Senin, 05 Juni 2023

Nilai Ekspor Indonesia pada Bulan Agustus 2022 mencapai US$ 27,91 Miliar ( Naik 9,17%)

 

 Ekspor adalah salah satu cara  untuk meningkatkan  potensi pengembangan bisnis bagi sebuah perusahaan. Tetapi bagi pemerintah, ekspor adalah salah satu cara untuk meningkatkan devisa negara. Sehingga bisa di katakan bahwa saat  ini dan kedepan, aktivitas ekspor menjadi satu hal yang penting  untuk di Kembangkan secara maksimal

 

 Melihat  perkembangan dan progress bisnis ekspor yang ada di Indonesia hingga memasuki tahun 2023. Maka kita tidak mempunyai banyak waktu hanya untuk menujukan sebuah data. Karena dari beberapa institusi kita bisa melihat perkembangan bisnisekspor yang ada di negara Indonesia :

 ·        Point pertama yang bisa kita lihat adalah,  kinerja ekspor Indonesia Januari 2023 mencapai US$22,31 miliar. Jumlah ini mengalami penurunnan 6,36 persen dibanding ekspor Desember 2022. Namun jika kita coba bandingkan dengan hasil yang di capai pada  Januari 2022 nilai ekspor naik sebesar 16,37 persen.

  • Point kedua yang juga menjadi perhatian adalah sector bisnis ekspor nonmigas, yaitu pada periode Januari 2023 mencapai US$20,83 miliar. Meskipun kondisinya turun di bandingkan dengan yang terjadi di tahun Januari 2022 sebesar 6,84 persen. Namun untuk kondisi bisnisnya naik sekitar 13,97 persen jika dibanding ekspor nonmigas Januari 2022.
  • Point ke tiga Kembali terjadi penurunan pada kondisi ekspor nonmigas Januari 2023 terhadap Desember 2022. Dimana penurunan tersebut terjadi pada komoditas bahan bakar mineral sebesar US$379,7 juta (8,19 persen). Tetapi factor kenaikan Kembali terjadi pada logam mulia dan perhiasan/permata sebesar US$257,9 juta (46,54 persen).
  • Point ke empat  untuk sector bisnis yang masuk dalam hasil industri pengolahan pada periode Januari 2023 turun 0,44 persen dibanding Januari 2022, demikian juga ekspor hasil pertanian, kehutanan, dan perikanan turun 3,49 persen, sedangkan ekspor hasil pertambangan dan lainnya naik 121,46 persen.
  • Point ke lima  yang juga bisa menjadi perhatian kita selaku pelaku bisnis ekspor adalah mengenai kinerja ekspor nonmigas Januari 2023 terbesar adalah ke Tiongkok yaitu US$5,25 miliar, disusul Amerika Serikat US$1,95 miliar dan Jepang US$1,89 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 43,64 persen. Sementara ekspor ke ASEAN dan Uni Eropa (27 negara) masing-masing sebesar US$3,93 miliar dan US$1,65 miliar.
  • Point atau potensi bisnis terakhir yang bisa menjadi perhatian adalah menyangkut ekspor Indonesia terbesar pada Januari 2023 berasal dari Jawa Barat dengan nilai US$3,07 miliar (13,75 persen), diikuti Kalimantan Timur US$2,46 miliar (11,03 persen) dan Jawa Timur US$2,00 miliar (8,96 persen).

 

Kamis, 01 Juni 2023

Produk Pertanian Indonesia, Semakin di Minati Konsumen Global

 Sebagai negara yang terkenal dengan negara agraris, jelas Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki beragam produk pertanian sehingga tidak salah jika pada akhirnya banyak produk pertanian Indonesia yang di minati konsumen global. 

 

 


Sejak dahulu, Indonesia selalu kaya dengan hasil dari pertanian seperti padi, kedelai, jagung, kacang tanah, ketela pohon dan ubi jalar. Selain itu, ada juga hasil dari pertanian yang disebut sebagai hasil pertanian tanaman perdagangan yaitu teh, kopi, kelapa, kina, cengkeh, tebu, karet dan yang lainnya.

Pemerintah Indonesia terhitung ambisius dalam memperhatikan sektor pertanian. Menurut pemerintah, setiap tahun harus ada perkembangan ke arah yang lebih baik agar bisa mendapatkan apa yang ditargetkan sejak awal. Pada tahun 2020, komoditas dari sektor pertanian yang ditargetkan mencapai level swasembada adalah kedelai, tahun 2024 giliran gula industri. Lalu masuk ke tahun 2026 menjadi milik daging sapi dan pada tahun 2045, Indonesia sudah menjadi lumbung pangan dunia.





Senin, 29 Mei 2023

10 Produk Utama Ekspor Non Migas Indonesia ke Negara Arab Saudi

 

 Ekspor Indonesia semakin menarik untuk kita simak perkembangannya, hal ini dapat di lihat dari kinerja ekspor Indonesia yang kian hari kian bertambah baik  dan tumbuh secara signifikan. Berdasarkan kondisi itulah sehingga Pemerintah memberikan dukungan kepada pelaku ekspor yang ada di Indonesia.

 


 Berdasarkan data yang ada di gambar, kita bisa melihat bahwa semakin banyak produk Indonesia yang di minati oleh masyarakat global. Sebut saja misalnya saat ini beberapa produk Indonesia menjadi salah satu produk yang masuk dalam   ekspor utama dunia. Itulah yang membuat  Pemerintah mencoba memberikan dukungan dalam bentuk kebijakan yang akan membantu aktivitas ekspor Indonesia ke luar negeri.

INDONESIA'S TRADE BALANCE SURPLUS RECORD AND BUSINESS PERSPECTIVES IN 2023

 Indonesia's trade balance in recent years has shown its best performance. Where conditions always show a surplus figure, thus making Indonesia's trade performance one of the things that needs attention so that it can consistently make a positive contribution.

 


 (1). The Central Statistics Agency (BPS) noted that Indonesia's trade balance returned to a surplus of US$2.91 billion. Bisnis.com, JAKARTA — Indonesia's trade balance again recorded a surplus for 35 consecutive months until March 2023. Indonesia's trade balance surplus in March 2023 reached US$2.91 billion

(2). When a country experiences a surplus in the trade balance, goods export activities will occur to other countries, offset by a lot of gold import activities as well. Gold imports accelerate the money supply resulting in an increase in the price of goods and services.

 


 

 




Perspektif Pelaku Bisnis UMKM dan KInerjanya Guna Menunjang Ekonomi Nasional

 

Peran aktif pelaku bisnis UMKM dalam memberikan kontribusi untuk perekonomian Indonesia memang cukup baik. Terbukti sejak pandemi covid 2019 hingga 2023, kontribusi pelaku bisnis UMKM memang menunjukkan performance terbaiknya. Sehingga wajar jika pada akhirnya pemerintah memberikan dukungan yang besar pada peningkatan bisnis para pelaku bisnis UMKM di Indonesia.

 


Kontribusi positif yang di berikan oleh pelaku bisnis UMKM memang tidak hanya dalam peningkatan kontribusi di bidang ekonomi makro. Tetapi juga dalam pengurangan jumlah angka pengangguran di Indonesia, itulah sebabnya dukungan agar UMKM terus maju dan berkembang cukup masif di lakukan oleh Pemerintah dan Pelaku Bisnis lainnya : 

1.  Berdasarkan Data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kementerian KUKM) pada tahun 2021, jumlah pelaku UMKM di Indonesia mencapai 64,2 juta dengan kontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) sebesar 61,07 persen atau Rp8.573,89 triliun.

2.  Kontribusi UMKM tercatat mencapai kisaran 61 persen terhadap PDB nasional dan menyerap 97 persen dari total tenaga kerja. Di setiap periode krisis, UMKM bahkan menjadi buffer, bersifat resilien, dan bisa pulih dengan baik. 

3.  UMKM memiliki kontribusi atau peranan cukup besar, yaitu: Perluasan kesempatan kerja dan penyerapan tenaga kerja. Pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB). Penyediaan jaring pengaman terutama bagi masyarakat berpendapatan rendah untuk menjalankan kegiatan ekonomi produktif.

 

Jumat, 26 Mei 2023

Fakta Menarik tentang Merger BUMN Pelabuhan di Indonesia

 Potensi bisnis logistik saat ini memang menunjukkan perkembangan yang cukup menarik. Dimana dalam beberapa tahun sejak adanya pandemi covid melanda Indonesia kita bisa katakan bahwa sektor industri logistik menjadi salah satu sektor unggulan yang ada di Indonesia.

 

Kondisi inilah yang pada akhirnya menjadi satu pertanda bahwa saat ini dan kedepan prospek bisnis industri logistik di Indonesia semakin menarik. Terlebih saat ini tidak saja Pemerintah dan Swasta yang mendukung perkembangan dan pengembangan bisnis logistik di Indonesia. Tetapi para pelaku bisnis ekspor seperti Perusahaan Eksportir dan Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspor juga mendukung dengan adanya perbaikan sistem dan prosedur yang ada di bisnis logistik Indonesia, Sehingga berdasarkan kondisi itulah maka saat ini dan kedepan kita bisa mengharapkan Indonesia bisa menjadi salah satu negara pemain bisnis logistik terbaik yang ada di dunia.
 

Rabu, 24 Mei 2023

Kinerja Berdasarkan Indeks Bisnis UMKM pada Q2 - 2022

 Salah satu pelaku bisnis yang saat ini cukup menarik untuk kita perbincangkan adalah UMKM. Kenapa karena sejak pandemi covid hingga saat ini, kita bisa katakan bahwa pelaku bisnis UMKM cukup banyak memberikan kontribusinya bagi perkembangan ekonomi secara nasional. Itulah yang menjadi dasar kenapa UMKM banyak di support tidak saja oleh   Pemerintah tetapi juga oleh Pelaku Bisnis di Indonesia.

 


 Berdasarkan data yang ada seperti juga yang sesuai dengan informasi diatas, kita bisa katakan bahwa hingga tahun 2022 saja perkembangan bisnis UMKM semakin menunjukan performance yang cukup bagus. Sehingga memasuki  pertengahan tahun 2023 ini kita masih berharap kinerja UMKM yang ada di Indonesia semakin meningkat seiring dengan  perbaikan kinerja ekonomi yang ada di Indonesia. Karena saat ini pelaku bisnis UMKM tidak saja  berkembang untuk bisa  memenuhi pasar dalam negeri tetapi juga di arahkan  untuk pemenuhan pasar ekspor. Hal itu didasarkan pada satu kondisi bahwa produk produk UMKM sudah layak di bawa ke pasar internasional.







Perspektif Overview National Logistics Ecosystem sebuah Potensi Bisnis

  Logistik menjadi salah satu sektor bisnis yang saat ini menjadi cukup penting. Kenapa, karena tidak ada satu jenis bisnispun yang mampu di...