Bicara produk elektronik
maka kita bicara soal bagaimana perkembangan teknologi menjadi trigger dalam
perkembangan bisnis produk elektronik di Indonesia. Sehingga berdasarkan
kondisi itulah, wajar jika saat ini Indonesia focus dalam pengembangan ekspor
untuk pengembangan produk elektronik di Indonesia.
Sekadar memberikan satu
perspektif bagaimana sebuah produk elektronik mampu menjadi salah satu factor
pendukung peningkatan pendapatan Indonesia berdasarkan ekspor produk elektronik
dari Indonesia. Kita bisa melihatnya dari beberapa kondisi terkini yang ada di
Indonesia. Data ini memang berasal dari beberapa institusi terkait yang ada di
Pemerintahan Indonesia serta data pendukung yang ada di luar Pemerintahan
Indonesia.
1. Saat ini produk elektronik
menjadi salah satu produk unggulan ekspor Indonesia. Dimana berdasarkan data
yang berasal dari BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal) khususnya pada
Penanaman Modal Asing (PMA) pada tahun 2016 dan 2017 saja sudah bisa
menyumbangkan angka 13,5 persen
investasi dari total aliran investasi yang masuk ke FDI ( Foreign Direct
Investment ) .
2. Hingga memasuki tahun
2019/2020 saja nilai total ekspor produk elektronik dan telematika Indonesia
sudah mampu mencapai angka US$7,8 miliar. Dimana total negara tujuannya sendiri
adalah Amerika Serikat, China, Jerman, Hongkong serta masuk ke negara-negara
Asean seperti : Malaysia, Filipina,
Thailand,
3. Sedangkan kondisi terkini
yang bisa di dapatkan dari ekspor Indonesia, di tahun 2020 nilai pendapatan
langsungnya adalah $5,553juta. Kondisi ini merupakan kontribusi positif bagi
Indonesia karena di tahun sebelumnya nilainya
adalah 39,4 persen dengan rata-rata peningkatan ekspor bisa mencapai 12,2
persen.
4. Pada tahun 2025 prediksi
peningkatan ekspor produk elektronik
Indonesia bisa mencapai angka US$9.9881 juta. Angka ini jelas prediksi
positif jika kita melihat kondisi ekspor dari produk elektronik yang ada
di Indonesia.
3 Produk Elektronik
Unggulan Indonesia yang Mampu Bersaing dengan Produsen Dunia
Beragamnya variasi dan
model produk yang ada di dunia, namun
tetap saja 3 produk elektronik berikut masih tetap menjadi produk unggulan bagi
Indonesia. Dimana ke-3 produk tersebut
sudah mampu bersaing dengan varian produk elektronik yang di produksi oleh
raksasa-raksasa produk seperti Jepang, Korea, China dan lainnya.
Memang untuk produk
unggulan elektronik ini tidak saja menjadi produk elektronik unggulan Indonesia
di luar negeri. Tetapi di dalam negeri sendiri dengan besarnya potensi jumlah pendudukan Indonesia, nyatanya ke tiga
produk ini bisa menjadi salah satu yang memberikan
kontribusi terbesar dalam perdapatan
dari sector industry elektronik. Di mana
perspektifnya adalah dengan penghasilan rumah
tangga hingga mencapai Rp10 juta ($690) per bulan, maka ke- tiga produk
elektronik ini bisa menjadi produk
unggulan untuk sector industry elektronik di Indonesia,
Berdasarkan historical yang ada di industry
elektronik maka pergerakan produk elektronik semacam audio dan video ini cukup
menarik. Ambil contoh di tahun 2018 nilainya saja sudah bisa mencapai angka
US$123 juta. Dengan posisi saat ini dan perkembangannya yang cukup baik di
dalam dan luar negeri, maka prediksi pertumbuhannya bisa mencapai 27,7 persen
dari tahun 2019 hingga 2026. Angka yang bisa di prediksi dari pertumbuhan tersebut
bisa mencapai US$1.502 juta di tahun 2026. Sehingga prediksi positifnya
adalah dengan pendapatan rumah tangga Indonesia yang berada di kisaran Rp5-7
juta saja, maka ada kisaran 9% dari pengeluaran rumah tangga yang ada di Indonesia di gunakan untuk
memenuhi kebutuhan produk elektronik seperti produk Audio dan Video.
2. Produk unggulan elektronik
: Peralatan dan Perlengkapan Rumah
Tangga
Ada hal menarik khusus untuk produk elektronik
yang satu ini dimana terjadi pertumbuhan permintaan yang cukup tinggi. Yaitu
pergeseran yang terjadi pada beberapa produk peralatan dan perlengkapan rumah
tangga dari produk yang masuk kategori produk barang mewah hingga menjadi
produk kebutuhan rumah tangga.
Prediksinya adalah untuk produk elektronik yang satu ini akan bisa mencapai
angka $1.798 juta pada tahun 2025. Sedangkan historicalnya bisa terjadi seperti
berikut: pada tahun 2020 angkanya sudah
bisa mencapai US$866 juta jika tingkat pertumbuhannya berada diangka 15,7
persen maka di tahun 2025 bisa mencapai US$1.798 juta.
3. Produk unggulan elektronik
: Produk Smartphone / Telepone Seluler
Dengan prediksi pada waktu dahulu di tahun
2020angka penggunaan smartphone di Indonesia bisa mencapai 81,8 juta pengguna
smartphone. Maka di prediksi hingga akhir tahun 2022 bisa mencapai angka
penggunaan 89,9 juta pengguna.
3 Tantangan Terkini dalam
Pengembangan Produk Elektronik di Indonesia
Tidak bisa di pungkiri
bahwa saat ini produk elektronik tidak bisa di pisahkan dari kehidupan manusia,
Dimana dari bangun tidur hingga tidur Kembali, kita selalu berdekatan dengan
produk elektronik. Sehingga tidak salah jika produk elektronik bisa menjadi
salah satu produk unggulan tidak saja di dalam negeri tetapi juga di luar
negeri.
Konsep dan perspektif
bisnis itulah yang pada akhirnya harus menjadi satu pemikiran positif tidak
saja untuk Pemerintah terkait dengan Kementerian yang ada di dalamnya. Juga
pelaku dalam bisnis produk elektronik yang harus menjadikan kondisi ini adalah
sebuah concern tersendiri dalam
pengembangan produk elektronik di Indonesia. Mengingat saat ini dalam
pengembangan produk elektronik ada 3 hal yang menjadi kendala atau penghalang
dalam pengembangan produk elektronik di Indonesia:
1. Indonesia dalam industry
dan pengembangan produk elektronik masih mengalami kendala dalam hal kurangnya industry atau
pihak yang melakukan pemasokan untuk komponen produk elektronik yang ada di Indonesia. Karena saat ini kondisinya adalah hanya
sekitar 80 dari total 510 pelaku bisnis UMKM yang bergerak dalam bidang industry
manufacture peralatan listrik.
2. Indonesia dalam industry
dan pengembangan produk elektronik masih terkendala masalah infrastruktur yang
masih belum memadai. Dimana kondisinya
saat ini mayoritas industry produk elektronik masih berpusat di Pulau Jawa dan
Batam. Sehingga distribusinya belum merata di seluruh Indonesia.
3. Indonesia dalam industry
dan pengembangan produk elektronik masih terkendala masalah sumber daya
manusianya yang belum terampil. Sehingga kondisi seperti ini masih menyebabkan
belum bisa maksimal dalam proses produksi industry elektronik di Indonesia.
Padahal dengan kondisi dan tren bisnis produk elektronik yang ada di
Indonesia hingga tahun 2025 volume pasar untuk produk ini bisa
mencapai US$9.9881 juta sebuah potensi yang cukup besar untuk Indonesia yang
terkenal sebagai negara agraris di dunia.
Terkait dengan perlunya pengembangan pasar untuk
produk elektronik Indonesia. Maka pemerintah mengembangkan potensi pasar ekspor
dengan melakukan beberapa kebijakan. Dimana salah satu kebijakan yang bisa di
jalankan adalah bekerja sama dengan pelaku bisnis yang melakukan aktivitas
orientasi ekspor. Adalah Abang Express
sebuah entitas bisnis logistic yang saat ini mengembangkan diri menjadi salah
satu entitas bisnis yang memiliki visi dan misi salah satunya mendukung bisnis
UMKM. Dimana dengan perannya sebagai salah satu pelaku bisnis dibidang logistic
ekspor perusahaan tersebut mendukung program pemerintah dalam kaitan memajukan
pelaku bisnis UMKM dalam mengembangkan pasar ekspor khususnya untuk
produk-produk elektronik yang berasal dari Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar