Besarnya potensi bisnis yang ada di Indonesia, khususnya yang ada di pelaku bisnis UMKM yang ada di Indonesia. Kesemua itu memang tidak salah jika di jadikan salah satu potensi bisnis yang ada di tahun 2023 guna mendukung perkembangan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2023.
Sebuah kondisi yang bisa dijadikan salah satu kunci guna mengembangkan potensi bisnis lainnya agar prediksi terjadinya resesi global yang ada di dunia pada tahun 2023 tidak terjadi di Indonesia. Karena dengan besarnya potensi yang ada di sector pelaku bisnis UMKM sudah terbukti sejak pada masa pandemic covid 19 pada waktu itu. Dimana peran UMKM bisa menjadi salah satu roda perputaran ekonomi di Indonesia.
Memang untuk menggerakan potensi bisnis yang ada di dalam negeri bisa di lakukan dengan berbagai cara salah satunya adalah dengan melakukan sinergi dari beberapa pelaku bisnis yang memang secara langsung atau tidak langsung terkait dengan perkembangan dan pertumbuhan ekonomi yang ada di Indonesia.
Ekosistem Logistik Domestik Indonesia, Salah Satu Solusi Mengatasi Resesi Global di Indonesia
Banyak cara di lakukan untuk memperkuat potensi bisnis yang ada di Indonesia,
salah satunya adalah dengan membuat atau membentuk yang namanya Ekosistem Logistik
Dalam Negeri. Kenapa Ekosistem mungkin
itu yang jadi pertanyaan, karena bicara soal ekosistem artinya kita
bicara soal integrasi dari beberapa komponen agar bisa menjadi satu kekuatan
yang besar untuk menggerakan sebuah potensi bisnis.
Hal itu sesuai juga denagn apa yang di sampaikan oleh Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia. Bahwa ada baiknya memang kita semua fokus memperkuat kekuatan ekonomi dalam negeri, salah satu caranya dengan membentuk apa yang di namakan Ekosistem Logistik Dalam Negeri. Nah lebih lanjut KADIN menjelaskan bahwa komponen yang harus ada dalam ekosiste tersebut adalah peran usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Sehingga berdasarkan kondisi itulah maka KADIN di tahun 2023 akan Kembali melakukan inisiatifnya dalam mendukung perkembangan pelaku bisnis UMKM, itulah yang di sampaikan oleh Ketua Umum KADIN Arsjad Rasjid. Targetnya adalah bahwa kondisi ekonomi Indonesia akan tetap bertumbuh pada 2023 karena salah satunya di dukung oleh aktifnya para UMKM dalam mengembangkan usahanya.
Untuk membentuk apa yang di namakan Ekosistem Logistik Dalam Negeri seperti yang di inisiasi oleh ABANG EXPRESS memang sudah di jelaskan. Bahwa pada dasarnya ekosistem tersebut akan terbentuk dari 5 komponen bisnis yang ada di dalamnya :
- Komponen Kementerian ( Pusat dan Daerah )
Keberadaan pusat yang di wakilkan oleh kementerian, karena banyak program yang di jalankan oleh kementerian yang di tujukan untuk peningkatan kualitas bisnis dari UMKM. Sehingga akan lebih baik jika semua program yang ada di kementerian disinergikan sehingga akan bisa lebih maksimal bagi para pelaku bisnis UMKM.
- Komponen Asosiasi/ Perkumpulan UMKM
Komponen ini lebih menjadikan pelaku bisnis UMKM agar bisa terhubung satu dengan lainnya. Karena sudah pasti yang namanya bisnis satu dengan lainya pasti memiliki hubungan. Dimana dengan adanya sinergi dari para perhimpunan/ asosiasi UMKM akan semakin memudahkan untuk bisa memaksimalkan potensi pasar yang ada di dalam negeri Indonesia.
- Komponen Perusahaan ( Perusahaan skala Menengah dan Besar )
Dengan terlibatnya perusahaan sebagai salah satu pendukung para pelaku bisnis UMKM misalnya dengan program PKBL ( Program Kemitraan Bina Lingkungan ) dan program CSR ( Corporate Social Responsibility).
- Komponen Perusahaan Jasa Pengiriman Dalam Negeri
Salah satu kenapa ekosistemnya bersifat logistic adalah karena kuncinya ada pada perusahaan jasa pengiriman domestic yang akan terlibat di dalamnya. Untuk itu kami mencoba mengajak para perusahaan yang bergerak dalam jasa tersebut untuk bisa sama – sama mengembangkan kepeduliannya agar bisa sama sama membantu para UMKM agar bisa maksimal dalam mengembangkan pasar di dalam negeri.
- Komponen Kantor Agen/Cabang di seluruh Indonesia
Maksud dari kantor agen dan cabang ini adalah mereka yang akan berhubungan langsung dengan para UMKM ketika strategi ini berjalan dengan baik. Karena dengan adanya keterkaitan kantor agen dan cabang akan memudahkan para UMKM dalam mendistribusikan produknya ke seluruh Indonesia.
Program KADIN dalam Mendukung Kesuksesan Pelaku Bisnis UMKM
Terkait dengan peran yang di jalankan oleh KADIN, memang kita melihat sejak dulu KADIN selalu concern dalam membantu para pelaku bisnis. Di mana untuk tahun 2023 ini untuk para UMKM ada beberapa hal yang di lakukan oleh KADIN :
- KADIN mendukung program pemerintah yang akan memberikan dukungan berupa bantuan dana sebesar Rp45,8 triliun untuk para UMKM. Dimana bantuan tersebut akan di berikan dalam bentuk : membangun sebanyak 8 sentral IKM serta 13 PLTU ( Pusat Layanan Usaha Terpadu) bagi para UMKM. Disamping itu juga untuk melakukan revitalisasi dari sekitar 60 sentral IKM dengan adanya program seperti penyaluran dana serta penguatan kapasitas kelembagaan dari sentral IKM atau biasa di singkat dengan istilah (PK2SIKM) yang tersebar di 68 daerah di seluruh Indonesia. Serta 46,9 ribu peserta UMKM dalam program Peningkatan Kapasitas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil ( PK2UM) untuk hal penyaluran dananya.
- KADIN dengan melihat begitu banyaknya dan besarnya anggaran yang di berikan oleh Pemerintah maka akan melakukan kegiatan yang berupa pendampingan para UMKM yang ada di Indonesia. Karena jika tidak di lakukan pendampingan di kuatirkan kurang tepat sasaran, mengingat saat ini jumlah UMKM di Indonesia begitu besarnya. Berdasarkan data yang berasal dari Kementerian KOperasi dan UKM hingga tahun 2021 maka jumlahnya adalah : UMKM yang ada di Indonesia mencapai 64,2 juta dengan besaran kontribusinya mencapai 61,07 persen terhadap PDB yang ada di Indonesia sekitar kurang lebih Rp8.573,89 triliun.
Tidak saja dalam kontribusi pendapatan, secara signifikan UMKM juga mampu mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia. Karena tercatat hingga tahun 2021 UMKM berhasil menyerap tenaga kerja SDM Indonesia sekitar 97 persen dari total pencari kerja yang ada di Indonesia sekitar 117 juta pekerja di Indonesia. Artinya memang keberadaan UMKM cukup menjadi solusi bagi Indonesia.
- KADIN berharap semua hal yang telah di jelaskan diatas bisa berjalan dengan lancar, sehingga besarnya potensi yang ada di Indonesia serta perputaran uang yang akan di Indonesia pada tahun 2023 sebesar Rp23,85 triliun akan bisa di optimalkan oleh pelaku bisnis UMKM agar bisa mendongkrak pertumbuhan dan perkembangan ekonomi secara makro di Indonesia.