Senin, 12 Desember 2022

Rp572 Triliun Potensi Bisnis E-Commerce di tahun 2023 “ Walau Katanya dalam Resesi Global”

 

Perkembangan bisnis e-commerce memang bisa di katakan sejak adanya pandemi covid tahun 2019 cukup menarik untuk kita simak. Bukan saja potensinya yang naik cukup tajam, potensi bisnisnya sendiri tiap tahun selalu menunjukkan tren peningkatan. Tidak heran jika di tahun 2023 mendatang nilainya bisa mencapai Rp572 triliun.

 


 

 

Tingginya potensi market yang ada di bisnis e-commerce memang  tidak terjadi begitu saja. Ada  beberapa dukungan pelaku bisnis yang ada di dalam industri tersebut yang membuat potensi bisnis e-commerce semakin menarik dari tahun ke tahun. Sebut saja misalnya perusahaan ( baik skala kecil, menengah dan besar ) yang menjual produknya melalui sistem penjualan marketplace.

 

Begitu banyaknya market place muncul baik yang bersifat nasional ataupun yang tradisional, pada akhirnya menjadi satu supporting tersendiri bagi bisnis e-commerce yang ada di Indonesia. Belum lagi dukungan dari para pelaku bisnis UMKM  yang tersebar di seluruh Indonesia. Semakin menguatkan potensi bisnis e-commerce yang semakin menarik dan penuh potensi bisnis.

 

3 Komponen Penting Pelaku Bisnis dalam Bisnis E-Commerce di Indonesia

 

Setidaknya dari beberapa hal yang  telah dijelaskan diatas, kita bisa katakan bahwa bisnis e-commerce berjalan atas dasar dukungan dan supporting yang menjadi kunci dari perkembangan bisnis e-commerce di Indonesia. 

 


 

 

1.      Dukungan dari Perusahaan ( baik kecil, menengah dan besar) serta para Pelaku Bisnis UMKM yang ada di seluruh Indonesia.

Peran mereka adalah sangat penting karena berkat mereka pengelola marketplace atau e-commerce bisa menjual produk – produk yang mereka miliki agar bisa di lihat dan di beli produknya oleh konsumen.

2.      Dukungan dari Perusahaan yang mengelola Marketplace dan E-Commerce baik Nasional dan Daerah. Berkat mereka, produk yang ada bisa tersosialisasi dengan baik dan bisa di ketahui oleh konsumen yang ada di seluruh Indonesia.

3.      Dukungan dari para perusahaan yang bergerak dalam bisnis Jasa pengiriman dalam negeri. Karena berkat mereka maka produk yang dari perusahaan dan umkm yang di pasarkan lewat marketplace dan e-commerce bisa di distribusikan ke konsumen yang ada di seluruh Indonesia.

 

Berdasarkan kondisi itulah, maka tidak berlebihan jika saat ini kita katakan bahwa keberadaan mereka bisa menjadi satu ekosistem logistic dalam negeri yang bisa memperkuat potensi bisnis yang ada di bisnis e-commerce dan marketplace di Indonesia. Meskipun kondisi yang ada saat  ini masih bisa berkembang sesuai dengan potensi yang ada di masing-masing pelaku bisnis tadi.

 

 

Dukungan Pemerintah dalam Mendukung Peningkatan Potensi Bisnis E-Commerce 2023

 


 

 

Untuk semua hal yang telah di jelaskan diatas, maka perlu adanya dukungan dari Pemerintah agar potensi bisnis yang ada saat ini bisa terus berkembang dan meningkat menjadi lebih baik dan lebih besar.  Hal itu di dasarkan pada satu kondisi bahwa setiap tahun potensi bisnis untuk sector ini selalu menunjukan tren peningkatan.

 

Gubernur Bank Indonesia secara umum menjelaskan bahwa transaksi elektronik yang terjadi di tahun ini saja sudah mencapai Rp404 triliun. Kondisi ini jelas tumbuh dibandingkan tahun sebelumny yaitu sebesar 32,27 persen. Sedangkan prediksi untuk tahun 2023 nilainya akan bisa meningkat sebesar 25,7 persen menjadi Rp508 triliun.  Penjelasan dari Gubernur Bank Indonesia tadi juga di dukung dengan data yang di himpun oleh Badan Pusat Statistik. Hingga kuartal III / 2022 perekonomian yang ada di Indonesia tumbuh cukup meyakinkan yaitu berada di angka 5,72 persen secara year to year. Kondisi itu di dukung dengan adanya supporting dari bisnis transportasi dan pergudangan hingga mencapai 25,81 persen.

 

KOndisi lain yang cukup menarik adalah apa yang disampaikan  oleh Gubernur Bank Indonesia, bahwa transaksi dengan menggunakan  sistem pembayaran digital pun setiap tahunnya terus meningkat.  Sekadar info untuk tahun 2021 nilainya masih berada di level Rp40.800 triliun, sementara untuk  tahun 2022 meningkat 30,19 % menjadi Rp53.100 triliun. Angka ini akan terus meningkat dan prediksinya di tahun 2023 akan menjadi Rp67.600 triliun dengan komponen yang ada dari transaksi e-commerce yang menggunakan pembayaran digital sebesar Rp489 triliun di tahun 2022.

 

Oleh karena itulah, maka Kementerian Perhubungan yang berhubungan langsung dengan  bisnis logistic memberikan statemenya bahwa pemerintah di tahun 2023 dengan prediksi adanya resesi global akan memberikan dukungan kepada pelaku bisnis logistic dengan cara menetapkan regulasi  yang mendukung bisnis logistic di tahun 2023.  Ada beberapa cara yang akan di tempuh pemerintah  untuk tujuan tersebut seperti : (1) Pemerintah akan mendukung dan mendorong distribusi  barang dan jasa serta akan melakukan satu kebijakan penurunan disparitas harga yang ada di wilayah  Barat dan Timur.  (2 ) Untuk kebijakan tersebut, pemerintah akan melakukan 3 program implementasinya yaitu pendistribusian barang dan jasa melalui moda transportasi Tol Laut, Moda Angkutan Perintis dan Jembatan Udara. (3) Tidak akan membatasi pergerakan angkutan barang dan jasa seperti saat pandemi covid 19.

 

Itulah beberapa hal yang akan bisa menjadikan tahun 2023 adalah  tahun yang penuh dengan  inovasi, terobosan dan implementasi bisnis yang akan mendukung  percepatan dan peningkatan bisnis yang ada di industri e-commerce dan marketplace yang ada di Indonesia. Dengan tujuan tersebut maka bisa dipastikan kondisi dan prediksi resesi global yang akan terjadi di tahun 2023 akan bisa diantisipasi dengan adanya implementasi bisnis dalam memperkuat pergerakan ekosistem logistic dalam negeri.

 

Minggu, 04 Desember 2022

5 Tren Belanja Online Yang Akan Semakin Bersinar di tahun 2023

Bicara soal tren belanja yang akan terjadi di tahun 2023 mendatang, maka ada 5 hal yang perlu menjadi perhatian para pelaku bisnis agar bisa menyiasati strategi bisnis yang akan di jalankan di tahun 2023. Di mana informasi tersebut penting untuk merancang strategi marketing yang akan di jalankan di tahun 2023, terutama jika strategi yang di jalankan menggunakan sistem belanja online.

 

 


Aktivitas bisnis yang di jalankan dengan menggunakan media online atau melibatkan teknologi yang ada di dalamnya. Memang kita lihat kedepan akan semakin menjadi satu hal yang tidak akan bisa dipisahkan. Tidak saja untuk perusahaan dalam skala micro, kecil dan menengah. Tetapi keterikatan akan penggunaan teknologi juga menjadi satu hal yang perlu menjadi pertimbangan tersendiri ketika perusahaan besar  mengembangkan strategi marketingnya.

 Konsep pengembangan teknologi yang di dasarkan pada tren teknologi yang sedang berkembang saat ini.  Dimana dari Era Industri 4.0 menjadi Era Society 5.0, pada akhirnya memang keberadanan teknologi semakin sulit di pisahkan  dari kehidupan berbisnis yang ada di Indonesia. Itulah sebabnya, saat ini mau tidak mau dan sudah menjadi keharusan bagi semua pelaku bisnis agar mau dan harus  mengoptimalkan penggunaan teknologi dalam semua hal yang berhubungan dengan aktivitas bisnis.

 

5 Tren Bisnis Belanja Online dan Perspektif Bisnis Belanja Online di tahun 2023

 

Nah ketika kita bicara soal belanja atau sistem belanja online, maka kita bisa memprediksi berdasarkan kondisi yang ada saat ini untuk bisa kita prediksikan bahwa model belanja online inilah yang akan menjadi dominan atau merajai   model belanja online yang ada di tahun 2023. Sehingga dari informasi ini akan memberikan satu perspektif baru bagi para pelaku bisnis agar bisa menjadikan strategi belanja online sebagai salah satu strategi bisnis di tahun 2023.

 Kita bisa melihat ada 5 jenis bisnis online yang saat ini sudah cukup bagus performancenya tetapi di prediksi di tahun 2023 akan semakin bagus dengan melihat kinerja bisnisnya yang ada hingga memasuki tahun 2022 :

 

1.       1.Model bisnis Belanja Online melalui Media Sosial

Semakin banyaknya inovasi yang di lakukan oleh beberapa media sosial seperti Instagram (IG), Facebook ( FB) hingga Tiktok.  Pada akhirnya memang membuat pengguna semakin merasakan kemudahannya dalam berinteraksi dengan konsumen menggunakan media sosial tersebut. Seperti misalnya melakukan dengan adanya  Fitur Shop, maka pengguna media sosial bisa berinteraksi dagang dengan konsumen menggunakan fitur shop, ini jadi satu experience yang baru di tahun 2023.

2.      2. Model bisnis Belanja untuk produk Ramah Lingkungan

Beragam produk ramah lingkungan ditahun 2023 menjadi salah satu brand atau produk yang akan banyak di cari oleh konsumen. Hal itu  bisa di dasarkan pada beberapa ketentuan seperti : (a) Kebijakan untuk pengurangan atau mengurangi penggunaan plasti (b) Kebijakan  untuk lebih menggunakan produk yang Ecogreen atau Produk  Ramah Lingkungan,  jadi satu hal yang mendukung produk-produk Eco friendly untuk di kenal.

 3.      Model bisnis  dengan Menggunakan Live Shopping  untuk menarik Konsumen

Konsep atau cara berdagang seperti ini juga cukup efektif, karena konsepnya adalah seperti seorang Sales sedang menjelaskan produk yang di jualnya. Dengan tetap mengedepankan untuk interaksi, maka konsumen juga akan  tetap  bisa berkomunikasi melalui chat dengan  penjual yang berjualan dengan sistem  online.

4.      4. Model bisnis yang menggunakan Chat Boot untuk mengantisipasi over permintaan

Kenapa dengan menggunakan chat boot, karena dengan teknologi  ini konsumen akan bertanya kapan dan dimanapun tidak harus melihat waktu dan kondisinya yang sedang dimana itu kelebihannya.

5.      5. Model bisnis yang karena terjadinya Resesi Global maka pelaku bisnis perlu melakukan Inovasi produk atau Layanan bisnis.

Kondisi seperti memang harus terus di antisipasi, sehingga strategi inovasi produk menjadi salah satu Langkah untuk mengamankan produk yang sudah di kenal oleh public. Dengan cara seperti itu maka service atau layanan perusahaan semakin lengkap.

 Itulah beberapa strategi yang perlu menjadi perhatian bagi para pelaku bisnis. Dengan melihat tren  yang akan terjadi di tahun 2023 maka sudah bisa di simpulkan bahwa untuk mengakomodir semua hal yang terkait dengan strategi promosi dan penjualan maka sudah seharusnya kita sebagai pelaku bisnis harus bisa mengantisipasi apa yang akan  terjadi. Sehingga pada akhirnya strategi yang di jalankan benar-benar sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada di tahun 2023.

 

35 Jenis Produk Yang Paling Laris di tahun 2022 Berdasarkan Jualan Online

 


Berdasarkan beberapa data dan informasi yang tersedia, pada akhirnya kita bisa mengatakan bahwa di tahun 2022 ada sekitar 33 jenis produk yang paling laris atau  paling di cari oleh konsumen. Di mana ke-33 jenis produk tersebut kemungkinan di tahun 2023 masih juga mendominasi tren penjualan produk online yang ada di tahun 2023.

 Sehingga dari ke-33 jenis produk inilah yang sebaiknya perlu menjadi perhatian bagi kita yang saat ini sebagai pelaku bisnis dan sedang merencanakan sebuah strategi bisnis terkait penjualan produk yang anda pasarkan.  Karena sebuah strategi bisnis  memang harus di dasarkan pada beberapa komponen yang ada. Itulah kenapa, dengan kita mengetahui ke-33 jenis produk yang banyak di cari pada penjualan online dapat menjadi acuan bagi pelaku bisnis untuk merencanakan strategi bisnisnya di tahun 2023.

 Jenis produk dengan katagori Fashion Wanita dan Pria

2.      Jenis produk dengan katagori Pakaian Anak

3.      Jenis produk dengan katagori Assesories fashion

4.      Jenis produk dengan katagori Tas wanita dan dompet

5.      Jenis produk dengan katagori Sepatu

6.      Jenis produk dengan katagori Kacamata dan softlens

7.      Jenis produk dengan katagori Perlengkapan Bayi

8.      Jenis produk dengan katagori Produk kecantikan

9.      Jenis produk dengan katagori Parfum

10.  Jenis produk dengan katagori Busana muslim

11.  Jenis produk dengan katagori Perlengkapan ibadah

12.  Jenis produk dengan katagori Makan dan kuliner

13.  Jenis produk dengan katagori Alat masak dan dapur

14.  Jenis produk dengan katagori Gadget

15.  Jenis produk dengan katagori Perlengkapan handphone

16.  Jenis produk dengan katagori Alat vlogging photografi

17.  Jenis produk dengan katagori IOT dan Smart home

18.  Jenis produk dengan katagori Peralatan olahraga

19.  Jenis produk dengan katagori Alat elekronik rumah

20.  Jenis produk dengan katagori Peralatan  Rumah Tangga

21.  Jenis produk dengan katagori Peralatan portable

22.  Jenis produk dengan katagori Wewangian rumah

23.  Jenis produk dengan katagori Peralatan Kesehatan

24.  Jenis produk dengan katagori Alat Tulis kantor

25.  Jenis produk dengan katagori Merchandise Kpop

26.  Jenis produk dengan katagori Mainan dan action figure

27.  Jenis produk dengan katagori Voucher games dan langganan

28.  Jenis produk dengan katagori Perlengkapan petshop

29.  Jenis produk dengan katagori Peralatan Aquascape

30.  Jenis produk dengan katagori Tanaman hias

31.  Jenis produk dengan katagori Perlengkapan camping

32.  Jenis produk dengan katagori Perlengkapan kado

33.  Jenis produk dengan katagori Hampers and seserahan

34.  Jenis produk dengan katagori Kebutuhan sehari- hari

35.  Jenis produk dengan katagori Peralatan packing

  

Rabu, 30 November 2022

Potensi Ekspor Indonesi dalam Perspektif Bisnis dan Ekonomi Indonesia di tahun 2023

 

Bagi sebuah negara, keberadaan ekspor bisa menjadi salah satu cara untuk meningkatkan  potensi bisnis dan ekonomi sebuah  negara. Sehingga bisa di katakan bahwa keberadaan ekspor bisa menjadi salah peluang dan potensi dalam menambah pendapatan bagi negara dalam satu periode waktu akuntansi.

 


Kondisi itulah yang membuat Indonesia sebagai yakin bahwa perkembangan dan pengembangan aktivitas ekspor Indonesia semakin meningkat. Hal itu bisa kita lihat dari kondisi ekspor yang salama  ini telah terjadi :

 1.      Pendapatan atau capaian nilai ekspor   yang ada di Indonesia pada semester I tahun 2022 besarnya bisa mencapai US$26,09 miliar. Kondisi itu jelas memperlihatkan adanya peningkatan sebesar 40,68% di banding tahun 2021. Sedangkan untuk nilai ekspor non migasnya sendiri juga terus mengalami penigkatan, hingga di semester I nilainya bisa mencapai angka US$24,56 miliar atau naik 41,89 persen.

2.      Pendapatan yang terjadi selama semester 1 tahun 2022 nilainya juga sudah cukup signifikan.  Dimana besarnya total ekspor berada di angka US$141,07 miliar. Angka tersebut menunjukan adanya peningkatan dari kondisi yang ada di tahun 2021 dengan periode yang sama sebersar 37,11%.  Untuk total pendapatan ekspor non ekspor adalah sebesar US$133,31 miliar atau sebesar 37,33% di semester I tahun 2021.

3.      Dari beberapa komoditi atau produk yang memiliki kondisi terbaik adalah seperti : Komoditi Lemak dan Minyak Hewan sebesar US$2.538,9 juta ( naik 300,66 %), sementara  untuk komoditi lainnya  naiknya dari Komoditi Non  Migas untuk industry pengolahan produk   naik 25,82 %, sector Pertanian, Kehutanan dan Perikanan ada kenaikan sebesar 13,19% dan terakhir ekspor hasil Pertambangan  dan lainnya yang  naik  cukup tinggi yaitu 107,19 %.

4.      Secara tujuan negaranya sendiri, hingga memasuki semester I tahun 2022 adalah urutannya (1) Negara Tiongkok sebesar US$5,09 Miliar  (2) Negara India US$2,53 Miliar dan Amerika sebesar US$2,46 Miliar dengan kontribusi yang bisa di berikan untuk negara adalah 41,06 %  (3) Ekspor ke negara Asean dan Uni Eropa   yang terdiri dari 27 negara bisa mencapai total pendapatan sebesar US$5,08 Miliar dan US$1,68 Miliar.

 

3 Prioritas Dukungan Pemerintah untuk Aktivitas Ekspor bagi Indonesia

 


Dengan melihat dan mempertimbangan potensi yang ada di sektor ekspor Indonesia. Maka demi tercapainya tujuan target ekspor maka pemerintah dengan mengacu pada beberapa kebijakan yang ada memberikan 3 hal yang dapat mempermudah aktivitas ekspor :

 

1.       Indonesia terus meningkatkan Kerjasama dan networking bisnis dengan beberapa mitra datang yang akan bisa meningkatkan performance bisnis yang ada di Indonesia dalam konteks aktivitas ekspor.

2.      Diantara beberapa mitra dagang yang ada di Indonesia, maka kita bisa prioritaskan  berdasarkan kondisi yang ada saat ini . Dimana beberapa negara itu adalah : hingga semester I tahun 2022  India dengan nilai US$1,90 miliar, Amerika Serikat US$1,69 miliar dan Fhilipina US$1,16 miliar.  Untuk komoditas produknya sendiri adalah Minyak hewani/Nabati ada sekitar US$2.538,9 juta .

3.      Kedepan ada beberapa produk tujuan ekspor yang akan terus di kembangkan oleh pemerintah seperti misalnya : Produk Kendaraan Bermotor dan Bagiannya, kenapa karena produk ini bisa memberikan kontribusi positif yang cukup bagus hingga mencapai angka per Juni 2022 sebesar US$4,96 miliar.

Tidak heran dengan begitu banyaknya hal positif yang bisa di berikan oleh aktivitas ekspor Indonesia hingga semester I tahun 2022 kita akan  bisa melihat bahwa memang ekspor Indonesia saat ini dan kedepan akan  bisa menjadi salah satu sector bisnis yang memiliki prospek yang bagus untuk terus di kembangkan.  Sehingga  bisa di katakan bahwa apapun kondisinya, yang jelas saat ini dan kedepan Indonesia  harus terus meningkatkan ekspornya demi tercapainya peningkatan devisa  untuk negara.

 

Saatnya Integrasi Pelaku Ekspor/Impor Indonesia demi Peningkatan Kualitas

 


Ada 5 kelompok pelaku yang terlibat baik secara langsung ataupun  tidak dengan aktivitas ekspor dan impor Indonesia.  Dimana ke-5 kelompok tersebut memang saling terkait dan memiliki perannya masing-masing sesuai dengan job deck yang di berikannya :

 

1.      Kelompok yang termasuk dalam Eksportir

Beberapa komponen yang masuk dalam kelompok eksportir adalah seperti misalnya: Produsen- Eksportir, ada juga Confirming house, pedagang atau pelaku bisnis ekspor

(ekspor merchant) hingga Agen ekspor (ekspor agent) dan terakhir adalah Wisma Dagang (trading house).

2.      Kelompok yang termasuk dalam Importir

Tidak beda jauh dengan kelompok eksportir, untuk kelompok importir sendiri ada : Pengusaha impor ( import merchant), kemudian ada juga approved importer ( approved traders), importir terbatas,  serta pelaku lainnya adalah Importir umum dan Sole agent importer.

3.      Kelompok yang termasuk dalam Identor

Yang terdiri dari kelompok ini adalah Para pengguna langsung  baik ekspor maupun import,  kemudia ada juga para pedagangnya langsung serta para pengusaha yang memilliki komoditi  untuk ekspor. Seperti pengusaha perkebunan, industriawan serta instansi dari pemerintah.

4.      Kelompok yang termasuk dalam Promosi

Karena sifatnya adalah promosi atau pendukung maka kelompok yang ada di sini adalah ; Badan/ Biru Kantor Perwakilan dari Produsen/ Eksportir Asing di negara yang menjadi konsumen atau importir, Badan/ Biro Kantor Perwakilan Kamar  Dagang dan Industri yang ada di dalam dan luar negeri, serta adanya Misi Perdagangan  dan pameran dagang internasional yang selalu membuat event atau kegiatan pameran di luar negeri dan terakhir adalah Badan Pengembangan Ekspor Nasional ( BPEN ).  Disamping itu masih ada kelompok lainnya yang ada dalam fungsi promosi seperti Kantor Bank Devisa ( Dalam dan Luar negeri), Atase  Perdagangan  yang ada di tiap Neraga tujuan ekspor/impor.

5.      Kelompok yang masuk pendukung Lainnya

Diantara beberapa pendukung lainnya adalah seperti  Badan Usaha Transportasi yang mendukung kegiatan ekspor / import, Bank Devisi milik negara, Maskapai Pelayaran dan Penerbangan, Maskapan Asuransi yang mendukung ekspor / import serta Kantor Perwakilan dan Kedutaan yang ada di setiap negara tujuan ekspor / import serta badan atau Lembaga yang melakukan survey seperti Surveyor, terakhir adalah pelaku yang mengurus masalah Kepabean.

 

 

 

 

 

Perspektif Overview National Logistics Ecosystem sebuah Potensi Bisnis

  Logistik menjadi salah satu sektor bisnis yang saat ini menjadi cukup penting. Kenapa, karena tidak ada satu jenis bisnispun yang mampu di...