Perkembangan bisnis e-commerce memang bisa di katakan sejak adanya pandemi covid tahun 2019 cukup menarik untuk kita simak. Bukan saja potensinya yang naik cukup tajam, potensi bisnisnya sendiri tiap tahun selalu menunjukkan tren peningkatan. Tidak heran jika di tahun 2023 mendatang nilainya bisa mencapai Rp572 triliun.
Tingginya potensi market yang ada di bisnis e-commerce memang tidak terjadi begitu saja. Ada beberapa dukungan pelaku bisnis yang ada di dalam industri tersebut yang membuat potensi bisnis e-commerce semakin menarik dari tahun ke tahun. Sebut saja misalnya perusahaan ( baik skala kecil, menengah dan besar ) yang menjual produknya melalui sistem penjualan marketplace.
Begitu banyaknya market place muncul baik yang bersifat nasional ataupun yang tradisional, pada akhirnya menjadi satu supporting tersendiri bagi bisnis e-commerce yang ada di Indonesia. Belum lagi dukungan dari para pelaku bisnis UMKM yang tersebar di seluruh Indonesia. Semakin menguatkan potensi bisnis e-commerce yang semakin menarik dan penuh potensi bisnis.
3 Komponen Penting Pelaku Bisnis dalam Bisnis E-Commerce di Indonesia
Setidaknya dari beberapa hal yang telah dijelaskan diatas, kita bisa katakan bahwa bisnis e-commerce berjalan atas dasar dukungan dan supporting yang menjadi kunci dari perkembangan bisnis e-commerce di Indonesia.
1. Dukungan dari Perusahaan ( baik kecil, menengah dan besar) serta para Pelaku Bisnis UMKM yang ada di seluruh Indonesia.
Peran mereka adalah sangat penting karena berkat mereka pengelola marketplace atau e-commerce bisa menjual produk – produk yang mereka miliki agar bisa di lihat dan di beli produknya oleh konsumen.
2. Dukungan dari Perusahaan yang mengelola Marketplace dan E-Commerce baik Nasional dan Daerah. Berkat mereka, produk yang ada bisa tersosialisasi dengan baik dan bisa di ketahui oleh konsumen yang ada di seluruh Indonesia.
3. Dukungan dari para perusahaan yang bergerak dalam bisnis Jasa pengiriman dalam negeri. Karena berkat mereka maka produk yang dari perusahaan dan umkm yang di pasarkan lewat marketplace dan e-commerce bisa di distribusikan ke konsumen yang ada di seluruh Indonesia.
Berdasarkan kondisi itulah, maka tidak berlebihan jika saat ini kita katakan bahwa keberadaan mereka bisa menjadi satu ekosistem logistic dalam negeri yang bisa memperkuat potensi bisnis yang ada di bisnis e-commerce dan marketplace di Indonesia. Meskipun kondisi yang ada saat ini masih bisa berkembang sesuai dengan potensi yang ada di masing-masing pelaku bisnis tadi.
Dukungan Pemerintah dalam Mendukung Peningkatan Potensi Bisnis E-Commerce 2023
Untuk semua hal yang telah di jelaskan diatas, maka perlu adanya dukungan dari Pemerintah agar potensi bisnis yang ada saat ini bisa terus berkembang dan meningkat menjadi lebih baik dan lebih besar. Hal itu di dasarkan pada satu kondisi bahwa setiap tahun potensi bisnis untuk sector ini selalu menunjukan tren peningkatan.
Gubernur Bank Indonesia secara umum menjelaskan bahwa transaksi elektronik yang terjadi di tahun ini saja sudah mencapai Rp404 triliun. Kondisi ini jelas tumbuh dibandingkan tahun sebelumny yaitu sebesar 32,27 persen. Sedangkan prediksi untuk tahun 2023 nilainya akan bisa meningkat sebesar 25,7 persen menjadi Rp508 triliun. Penjelasan dari Gubernur Bank Indonesia tadi juga di dukung dengan data yang di himpun oleh Badan Pusat Statistik. Hingga kuartal III / 2022 perekonomian yang ada di Indonesia tumbuh cukup meyakinkan yaitu berada di angka 5,72 persen secara year to year. Kondisi itu di dukung dengan adanya supporting dari bisnis transportasi dan pergudangan hingga mencapai 25,81 persen.
KOndisi lain yang cukup menarik adalah apa yang disampaikan oleh Gubernur Bank Indonesia, bahwa transaksi dengan menggunakan sistem pembayaran digital pun setiap tahunnya terus meningkat. Sekadar info untuk tahun 2021 nilainya masih berada di level Rp40.800 triliun, sementara untuk tahun 2022 meningkat 30,19 % menjadi Rp53.100 triliun. Angka ini akan terus meningkat dan prediksinya di tahun 2023 akan menjadi Rp67.600 triliun dengan komponen yang ada dari transaksi e-commerce yang menggunakan pembayaran digital sebesar Rp489 triliun di tahun 2022.
Oleh karena itulah, maka Kementerian Perhubungan yang berhubungan langsung dengan bisnis logistic memberikan statemenya bahwa pemerintah di tahun 2023 dengan prediksi adanya resesi global akan memberikan dukungan kepada pelaku bisnis logistic dengan cara menetapkan regulasi yang mendukung bisnis logistic di tahun 2023. Ada beberapa cara yang akan di tempuh pemerintah untuk tujuan tersebut seperti : (1) Pemerintah akan mendukung dan mendorong distribusi barang dan jasa serta akan melakukan satu kebijakan penurunan disparitas harga yang ada di wilayah Barat dan Timur. (2 ) Untuk kebijakan tersebut, pemerintah akan melakukan 3 program implementasinya yaitu pendistribusian barang dan jasa melalui moda transportasi Tol Laut, Moda Angkutan Perintis dan Jembatan Udara. (3) Tidak akan membatasi pergerakan angkutan barang dan jasa seperti saat pandemi covid 19.
Itulah beberapa hal yang akan bisa menjadikan tahun 2023 adalah tahun yang penuh dengan inovasi, terobosan dan implementasi bisnis yang akan mendukung percepatan dan peningkatan bisnis yang ada di industri e-commerce dan marketplace yang ada di Indonesia. Dengan tujuan tersebut maka bisa dipastikan kondisi dan prediksi resesi global yang akan terjadi di tahun 2023 akan bisa diantisipasi dengan adanya implementasi bisnis dalam memperkuat pergerakan ekosistem logistic dalam negeri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar