Secara
bisnis kita ketahui bahwa salah satu
kunci peningkatan ekonomi nasional adalah di dukung oleh kontribusi pelaku bisnis UMKM. Sehingga
wajar jika kita katakan bahwa pebisnis UMKM adalah salah satu pelaku bisnis yang tahan terhadap krisis. Salah satunya dapat
kita lihat bahwa sejak berjangkitnya pandemic
covid pelaku bisnis UMKM masih bisa
berkontribusi positif bagi ekonomi Indonesia.
sumber : okezone economy |
Ada beberapa hal yang mendasari kenapa pada akhirnya kita
bisa mengatakan bahwa peran pelaku bisnis UMKM mampu menjadi trigger bagi
peningkatan pertumbuhan ekonomi yang ada di Indonesia. Setidaknya ada beberapa
kondisi yang bisa memperkuat statemen diatas terkait besarnya potensi bisnis yang
bisa di jalankan oleh para UMKM bagi bisnis dan ekonomi yang ada di Indonesia :
1.
Secara spesifik kita bisa jelaskan sesuai data yang disampaikan
oleh Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia, bahwa saat ini jumlah pelaku bisnis UMKM ada sekitar
64,19 juta pelaku bisnis. Dimana
kontribusi yang bisa diberikan kepada negara yaitu perekonomian Indonesia
khususnya terhadap PDB ( Produk Domestik Bruto) adalah sebesar 61,97% yang jika
di akumulasikan dalam nilai rupiah menjadi Rp8.573,89 triliun.
2.
Hingga memasuki tahun 2022 jumlah pelaku bisnis UMKM
yang sudah masuk dalam Ekosistem Digital
mencapai 19 juta pelaku bisnis yang di sampaikan oleh Kementerian Koperasi dan UMKM. Sekalipun
target yang diharapkan oleh pemerintah masih cukup jauh yaitu mencapai 30 juta
pelaku UMKM hingga tahun 2024. Namun dengan
adanya 19 juta pelaku UMKM artinya mereka sudah mulai care dan peduli terhadap
perlunya mereka menggunakan teknologi untuk pengembangan bisnis mereka.
3.
Artinya dari total pelaku bisnis UMKM yang
ada di Indonesia sudah sekitar 30,4 persen yang sudah masuk dalam platform e-commerce. Sehingga dengan kondisi seperti
ini jika semua pelaku UMKM tersebut masuk dan menggunakan media tersebut untuk
menunjang bisnis mereka maka kita sudah bisa tentukan berapa besar penghasilan
yang bisa di dapatkan oleh Indonesia dari media tersebut.
4. Bisa di katakan saat ini dengan semakin pedulinya pelaku bisnis UMKM terhadap perkembangan teknologi. Pada akhirnya bisa kita katakana bahwa kondisi tersebut bisa mengubah wajah perkembangan pelaku bisnis UMKM yang ada di Indonesia. Kondisi tersebut jelas di tunjang oleh adanya 3 hal seperti :
A. Semakin gencarnya pelaku
bisnis UMKM dalam menggunakan sarana
teknologi, informasi dan komunikasi yang kesemua itu tidak terlepas dari adanya
dukungan dari pemerintah terkait.
B. Semakin besarnya dukungan
dari Lembaga pembiayaan terkait dengan bisnis UMKM. Sehingga saat ini semakin
banyak pelaku bisnis pembiayaan yang tertarik
untuk memberikan dukungan modal bagi para pebisnis UMKM.
C. Kepedulian Pemerintah
terkait dalam hal pengurangan atau penurunan tarif PPh Final, sehingga hal ini
jelas membantu pelaku bisnis UMKM dalam menghemat cost yang berhubungan dengan
pembayaran pajaknya.
4 Kebijakan Menarik Yang di Berikan
Pemerintah Guna Mendukung Perkembangan Ekspor Indonesia
Mungkin saat inilah waktu yang tepat bagi
Indonesia dan pelaku bisnis UMKM dalam peningkatan perannya untuk pasar ekspor.
Karena selain adanya momentum yang lebih
baik di pasar global. Juga Pemerintah saat ini telah memberikan beragam kebijakan
yang bisa mendukung aktivitas ekspor bagi pelaku bisnis UMKM di Indonesia.
Tercatat ada 4 kebijakan yang akan bisa meningkatkan
perkembangan bisnis ekspor bagi pelaku bisnis UMKM yang ada di Indonesia.
1.
Kebijakan Pertama : Melakukan
Penyederhanaan terkait system Pengurangan Jumlah Larangan dan Pembatasan untuk
kegiatan ekspor.
Tujuan dari
kebijakan ini adalah sudah jelas yaitu agar aktivitas ekspor Indonesia bisa
bersaing dengan negara eksportir lainnya. Hingga pada akhirnya Indonesia dengan
adanya beberapa kebijakan tersebut bisa memberikan daya saing terbaik untuk
Indonesia.
2.
Kebijakan Kedua : Melakukan
Penyederhanaan terkait system Pengurangan Jumlah Larangan dan Pembatasan untuk
kegiatan impor.
Tujuan dari
kebijakan ini adalah agar ketersediaan bahan baku yang pada akhirnya akan bisa
meningkatkan ekspor produk yang bersangkutan bisa lebih meningkat. Sehingga harapannya kedepan ekspor Indonesia
justru akan lebih meningkat.
3.
Kebijakan Ketiga : Melakukan
Percepatan system aktivitas ekspor dan impor terkait peningkatkan reputable
traders.
Artinya
adalah kebijakan tersebut di buat untuk meningkatkan performance perusahaan
yang terkait ekspor dan impor agar bisa memiliki tingkat kepatuhan yang
tinggi.
4.
Kebijakan Keempat : Melakukan
Peningkatan system untuk Percepatan
Layanan Proses ekspor dan impor dengan melakukan pengawasan melalui
pengembangan NLE ( National Logistics Ecosystem).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar