Indonesia terkenal sebagai negara agraris itu tidak bisa di
elakan lagi, semua negara tahu kondisi tersebut. Tinggal bagaimana dengan
kemampuan tersebut Indonesia pada akhirnya bisa menjadi salah satu negara
eksportir utama produk hortikultura di dunia.
Semua hal yang telah di jelaskan diatas memang pantas menjadi
satu motivasi bersama. Tidak saja pelaku dalam bisnis pertanian dan perkebunan
yang ada di Indonesia, tetapi juga menjadi perhatian Kementerian terkait yang
memang focus dalam pengembangan bidang pertanian, perkebunan dan perdagangan.
Sehingga jika saat ini Indonesia belum menjadi negara eksportir utama untuk produk-produk hortikultura maka ke depan ini akan bisa menjadi satu trigger agar
Indonesia bisa menjadi salah satu negara tersebut.
Peningkatan Tren Ekspor Produk
Holtikultura Indonesia dalam tahun 2022
Melihat besarnya potensi yang di miliki Indonesia dalam
pengembangan produk holtikultura, maka kita bisa melihat tren pengembangan
ekspor untuk produk holtikultura yang ada di Indonesia dalam beberapa tahun
terakhir:
1.
Berdasarkan data terakhir
periode Q4-2021, sector sub sector holtikultura menunjukkan kinerja yang
memperlihatkan adanya kenaikan. Dimana secara (yoy) ada kenaikan sebesar 3,80
pada Q4-2021 dibandingkan dengan kondisi yang sama tahun sebelumnya. Yang menarik lagi adalah, bahwa peningkatan
ini merupakan posisi tertinggi jika kita coba membandingkan produk dari tanaman
pangan, produk perkebunan, produk peternakan
hingga produk jasa pertanian lainnya. Sehingga berdasarkan kondisi
itulah, hingga pada akhirnya Pemerintah Pusat mendorong percepatan dari
program Pengembangan Kawasan Hortikultura yang Berorientasi Ekspor.
2.
Pengembangan Kawasan
Hortikultura yang Berorientasi Ekspor tersebut memang bukan semata tugas
pemerintah semata. Tetapi memang perlu adanya integrasi dari semua pihak yang
tergabung dalam ekosistem Kawasan hortikultura agar keberadaanya bisa lebih optimal. Dimana Kerjasama tersebut bisa
di lakukan bersama Kementerian Perekonomian, Pelaku Bisnis Swasta, serta para
petani yang mengembangkan produk hortikultura.
3.
Dalam catatan produksi
holtikultura Indonesia, tahun 2019 produksi sayuran Indonesia cukup meningkat
disbanding tahun 2018 sekitar 3% sehingga produksinya mencapai 13.418.424
ton. Dimana untuk jenis produk
holtikulturanya sendiri pada tahun 2018/2019 di dominasi oleh beberapa produk
seperti produk Bawang Merah : 1.580.243
ton, produk Kubis : 1.407.903
ton, produk Kentang : 1.314.654 ton dan produk Cabai Rawit : 1.374.215
ton.
4.
Tidak jauh beda dengan produksi
buah-buahan, untuk tahun 2019 justru kenaikannya lebih besar dibandingkan
dengan produk sayuran. Dimana terjadi kenaikan sekitar 5% dibandingkan tahun 2018. Sehingga deskripsi yang bisa di jelaskan untuk produk buah -buahan adalah seperti
berikut : total produksi buah-buahan tahun 2019 : 22.517.638 ton dengan
dominasi buah-buahan yang ada seperti buah Pisang : 7.280.659 ton, buah Mangga
: 2.808.936 ton, buah Jeruk Siem : 2.444.516 ton dan buah Nanas : 2.196.456 ton
serta buah Durian : 1.169.802 ton.
Berdasarkan tren yang
terjadi dalam bisnis produk holtikultura itulah pada akhirnya Pemerintah
melihat bahwa perlu adanya satu gebrakan bersama dari Pemerintah agar produk
holtikultura ini bisa menjadi salah satu produk eskpor unggulan bagi Indonesia
saat ini dan kedepan. Karena jika bisa ini di jalankan, bukan tidak mungkin
potensi Indonesia sebagai salah satu eksportir produk terbesar untuk produk
holtikultura (produk sayuran dan
buah-buahan) Indonesia bisa terwujud dalam waktu yang tidak terlalu lama.
Potensi Ekspor Unggulan Produk Holtikultura Indonesia tahun 2022
Bicara soal potensi ekspor maka kita bicara soal data dan tren
terkini yang ada pada ekspor produk holtikultura yang ada di Indonesia. Dimana kita bisa lihat beberapa update data
terkini terkait peningkatan nilai ekspor produk holtikultura yang ada di
Indonesia dalam beberapa tahun terakhir :
1.
Berdasarkan data yang bisa kita
lihat, untuk tahun 2020 saja ekspor produk holtikultura Indonesia sudah
mencapai USD 645,48 juta, terjadi peningkatan disbanding tahun 2019 sekitar
37,75%. Sementara untuk ekspor buah-buahannya sendiri tahun 2020, juga
mengalami kenaikan yang cukup baik sekitar 30,31% dibandingkan tahun 2019 yaitu
berada di angka USD 389,9 juta.
2.
Terkait program yang di
kembangkan oleh Kementerian Bidang Perekonomian yaitu progam Pengembangan
Holtikultura Berorientasi Ekspor. Maka saat ini progressnya sudah cukup baik
yaitu hingga saat ini sudah berjalan di
7 ( tujuh ) lokasi Kawasan yang ada di Indonesia. Dimana ke-7 lokasi tersebut
adalah di Kabupaten Jembrana ( Propinsi Bali), ada juga lokasi yang ada di
Propinsi Lampung (Kabupaten Tanggamus). Untuk lokasi yang ada di Jawa Timur
pemerintah juga mengembangkan 3 lokasi yang tersebar di tiga kabupaten yaitu
Kabupaten Blitar, Kabupaten Ponorogo dan Kabupaten Bondowoso. Dua lokasi
lainnya adalah Kabupaten yang ada di Propinsi Jawa Barat yaitu Kabupaten Garut
dan Kabupaten Bener Meriah yang ada di Propinsi Aceh.
3.
Pengembangan ekosistemnya
sendiri dari mulai tahun 2017 -2019 kondisinya
untuk produk komuditas Pisang yang saat ini di kembangkan pada lokasi
Kabupaten Tanggamus sudah melakukan kerjasam atau bermitra dengan 862 petani
dengan total lahan yang sudah di
kembangkan sekitar 432,49 Ha.
Itulah potensi yang bisa di kembangkan oleh Indonesia dengan
adanya ekosistem produk holtikultura yang sedang di kembangkan oleh
Indonesia. Yang menarik justru tidak
saja potensi lahannya saja dengan 7 lokasi perkebunan yang menjadi concern
pemerintah. Tetapi ternyata ekosistem pendukungnya sendiri untuk tujuan ekspor
telah berkembang secara langsung. Dimana
salah satu factor pendukung yang bisa menjadi trigger pengembangan produk
ekspor untuk sayuran dan buah-buahan adalah terciptanya satu platform rantai
pasok yang menggabungkan beberapa pemain seperti: Digital distribusi utama,
Kios petani yang memang mengembangkan produk holtikultura serta Petani yang
berhubungan langsung dengan produksi produk holtikultura di 7 lokasi yang telah
di tentukan oleh pemerintah. Serta tidak
lupa adalah peran para pemain logistic yang berorientasi ekspor untuk mendukung
pengiriman produk holtikultura ke luar negeri.
Abang Express sebagai
salah satu komponen dalam ekosistem produk holtikultura yang ada di Indonesia
mencoba untuk konsisten dalam memberikan kontribusi bagi pelaku bisnis produk
holtikultura. Dimana dengan konsistensinya dalam bisnis pengiriman produk ke
luar negeri (sebagai logistic yang memberikan jasa pengiriman barang ekspor)
akan bisa menjadi salah satu pelaku bisnis logistic yang bisa menjadi media
pendukung agar produk holtikultura Indonesia bisa semakin di kenal di Kawasan
manca negara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar