Senin, 03 Oktober 2022

Produk Hortikultura Indonesia, “ Siap Merajai Produk Ekspor di Manca Negara “

 

Indonesia terkenal sebagai negara agraris itu tidak bisa di elakan lagi, semua negara tahu kondisi tersebut. Tinggal bagaimana dengan kemampuan tersebut Indonesia pada akhirnya bisa menjadi salah satu negara eksportir utama produk hortikultura di dunia.





 

Semua hal yang telah di jelaskan diatas memang pantas menjadi satu motivasi bersama. Tidak saja pelaku dalam bisnis pertanian dan perkebunan yang ada di Indonesia, tetapi juga menjadi perhatian Kementerian terkait yang memang focus dalam pengembangan bidang pertanian, perkebunan dan perdagangan. Sehingga jika saat ini Indonesia belum menjadi negara eksportir utama  untuk produk-produk hortikultura maka ke depan  ini akan bisa menjadi satu trigger agar Indonesia bisa menjadi salah satu negara tersebut.

 

Peningkatan Tren Ekspor  Produk Holtikultura Indonesia dalam tahun 2022

 

Melihat besarnya potensi yang di miliki Indonesia dalam pengembangan produk holtikultura, maka kita bisa melihat tren pengembangan ekspor untuk produk holtikultura yang ada di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir:

 

1.      Berdasarkan data terakhir periode Q4-2021, sector sub sector holtikultura menunjukkan kinerja yang memperlihatkan adanya kenaikan. Dimana secara (yoy) ada kenaikan sebesar 3,80 pada Q4-2021 dibandingkan dengan kondisi yang sama tahun sebelumnya.  Yang menarik lagi adalah, bahwa peningkatan ini merupakan posisi tertinggi jika kita coba membandingkan produk dari tanaman pangan, produk perkebunan, produk peternakan  hingga produk jasa pertanian lainnya. Sehingga berdasarkan kondisi itulah,  hingga pada akhirnya  Pemerintah Pusat mendorong percepatan dari program Pengembangan Kawasan Hortikultura yang Berorientasi Ekspor.

2.      Pengembangan Kawasan Hortikultura yang Berorientasi Ekspor tersebut memang bukan semata tugas pemerintah semata. Tetapi memang perlu adanya integrasi dari semua pihak yang tergabung dalam ekosistem Kawasan hortikultura agar keberadaanya bisa  lebih optimal. Dimana Kerjasama tersebut bisa di lakukan bersama Kementerian Perekonomian, Pelaku Bisnis Swasta, serta para petani yang mengembangkan produk hortikultura.

3.      Dalam catatan produksi holtikultura Indonesia, tahun 2019 produksi sayuran Indonesia cukup meningkat disbanding tahun 2018 sekitar 3% sehingga produksinya mencapai 13.418.424 ton.  Dimana untuk jenis produk holtikulturanya sendiri pada tahun 2018/2019 di dominasi oleh beberapa produk seperti produk Bawang Merah : 1.580.243  ton, produk Kubis : 1.407.903  ton, produk Kentang : 1.314.654 ton dan produk Cabai Rawit : 1.374.215 ton.

4.      Tidak jauh beda dengan produksi buah-buahan, untuk tahun 2019 justru kenaikannya lebih besar dibandingkan dengan produk sayuran. Dimana terjadi kenaikan sekitar 5% dibandingkan  tahun 2018. Sehingga deskripsi   yang bisa di jelaskan  untuk produk buah -buahan adalah seperti berikut : total produksi buah-buahan tahun 2019 : 22.517.638 ton dengan dominasi buah-buahan yang ada seperti buah Pisang : 7.280.659 ton, buah Mangga : 2.808.936 ton, buah Jeruk Siem : 2.444.516 ton dan buah Nanas : 2.196.456 ton serta buah Durian : 1.169.802 ton.

 

Berdasarkan  tren yang terjadi dalam bisnis produk holtikultura itulah pada akhirnya Pemerintah melihat bahwa perlu adanya satu gebrakan bersama dari Pemerintah agar produk holtikultura ini bisa menjadi salah satu produk eskpor unggulan bagi Indonesia saat ini dan kedepan. Karena jika bisa ini di jalankan, bukan tidak mungkin potensi Indonesia sebagai salah satu eksportir produk terbesar untuk produk holtikultura  (produk sayuran dan buah-buahan) Indonesia bisa terwujud dalam waktu yang tidak terlalu lama.

 

Potensi Ekspor Unggulan Produk Holtikultura Indonesia tahun 2022

 

Bicara soal potensi ekspor maka kita bicara soal data dan tren terkini yang ada pada ekspor produk holtikultura yang ada di Indonesia.  Dimana kita bisa lihat beberapa update data terkini terkait peningkatan nilai ekspor produk holtikultura yang ada di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir :




 

1.      Berdasarkan data yang bisa kita lihat, untuk tahun 2020 saja ekspor produk holtikultura Indonesia sudah mencapai USD 645,48 juta, terjadi peningkatan disbanding tahun 2019 sekitar 37,75%. Sementara untuk ekspor buah-buahannya sendiri tahun 2020, juga mengalami kenaikan yang cukup baik sekitar 30,31% dibandingkan tahun 2019 yaitu berada di angka USD 389,9 juta.

2.      Terkait program yang di kembangkan oleh Kementerian Bidang Perekonomian yaitu progam Pengembangan Holtikultura Berorientasi Ekspor. Maka saat ini progressnya sudah cukup baik yaitu hingga saat  ini sudah berjalan di 7 ( tujuh ) lokasi Kawasan yang ada di Indonesia. Dimana ke-7 lokasi tersebut adalah di Kabupaten Jembrana ( Propinsi Bali), ada juga lokasi yang ada di Propinsi Lampung (Kabupaten Tanggamus). Untuk lokasi yang ada di Jawa Timur pemerintah juga mengembangkan 3 lokasi yang tersebar di tiga kabupaten yaitu Kabupaten Blitar, Kabupaten Ponorogo dan Kabupaten Bondowoso. Dua lokasi lainnya adalah Kabupaten yang ada di Propinsi Jawa Barat yaitu Kabupaten Garut dan Kabupaten Bener Meriah yang ada di Propinsi Aceh.

3.      Pengembangan ekosistemnya sendiri dari mulai tahun 2017 -2019 kondisinya  untuk produk komuditas Pisang yang saat ini di kembangkan pada lokasi Kabupaten Tanggamus sudah melakukan kerjasam atau bermitra dengan 862 petani dengan total lahan  yang sudah di kembangkan  sekitar 432,49 Ha.

 

Itulah potensi yang bisa di kembangkan oleh Indonesia dengan adanya ekosistem produk holtikultura yang sedang di kembangkan oleh Indonesia.  Yang menarik justru tidak saja potensi lahannya saja dengan 7 lokasi perkebunan yang menjadi concern pemerintah. Tetapi ternyata ekosistem pendukungnya sendiri untuk tujuan ekspor telah berkembang secara langsung.  Dimana salah satu factor pendukung yang bisa menjadi trigger pengembangan produk ekspor untuk sayuran dan buah-buahan adalah terciptanya satu platform rantai pasok yang menggabungkan beberapa pemain seperti: Digital distribusi utama, Kios petani yang memang mengembangkan produk holtikultura serta Petani yang berhubungan langsung dengan produksi produk holtikultura di 7 lokasi yang telah di tentukan oleh pemerintah.  Serta tidak lupa adalah peran para pemain logistic yang berorientasi ekspor untuk mendukung pengiriman produk holtikultura ke luar negeri.

 

Abang Express sebagai salah satu komponen dalam ekosistem produk holtikultura yang ada di Indonesia mencoba untuk konsisten dalam memberikan kontribusi bagi pelaku bisnis produk holtikultura. Dimana dengan konsistensinya dalam bisnis pengiriman produk ke luar negeri (sebagai logistic yang memberikan jasa pengiriman barang ekspor) akan bisa menjadi salah satu pelaku bisnis logistic yang bisa menjadi media pendukung agar produk holtikultura Indonesia bisa semakin di kenal di Kawasan manca negara.

 

 

 

Tidak ada komentar:

Perspektif Overview National Logistics Ecosystem sebuah Potensi Bisnis

  Logistik menjadi salah satu sektor bisnis yang saat ini menjadi cukup penting. Kenapa, karena tidak ada satu jenis bisnispun yang mampu di...