Rabu, 12 Oktober 2022

Potensi Produk Ekspor Indonesia dalam Perspektif Ekspor ke Timur Tengah

 

Bukan tanpa alasan jika di katakan ekspor Indonesia ke negara UEA (United Emirad Arab) terus di kembangkan oleh pemerintah. Karena berdasarkan data saja, hingga sepuluh tahun terakhir nilai perdagangan ekspor Indonesia meningkat cukup significant sekitar 53,90 persen.  Dimana jika di deskripsikan dalam angka bisa berada di angka USD844,4 juta.

 

sumber : goodnews from Indonesia 

 

Kondisi tersebut memang bukan tanpa dasar, karena dengan melihat tren yang terjadi dalam 2 tahun terakhir saja nilainya cukup menarik. Untuk tahun 2021 saja total perdagangan ekspor Indonesia berada diangka USD4,0 miliar atau terjadi peningkatan sebesar 38 persen. Naik lebih tinggi dibandingkan dengan nilai yang terjadi pada tahun 2020 yang masih diangka USD2,9 miliar.

 Yang menarik adalah berdasarkan data dan informasi yang telah di peroleh dari beberapa sumber kita bisa melihat bahwa tren kenaikan nilai ekspor Indonesia berada di angka 1,44 persen periode 2017-2021. Sementara justru tren kenaikan nilai perdagangannya sendiri secara total hanya mencapai 0,44 persen. Dimana Ketika kita bicara soal produk keunggulan yang di ekspor ke negara United Emirad Arab adalah barang-barang yang masuk barang perhiasan dan lainnya, minyak kelapa sawit dan turunannya. Kemudian ada juga produk kendaraan bermotor , produk apparatus ( peralatan) elektronik untuk telepon seluler dan apparatus penerimaan lainnya  untuk produk televisi.

 

Pemerintah Mendorong Eksportir Muda Indonesia Aktif Melakukan Ekspor ke Uni Emirad Arab

 

sumber : BPS, Dirjen Bea Cukai 

Bicara soal produk Indonesia yang banyak di ekspor ke Timur Tengah atau Uni Emirad Arab, memang hingga kini kita masih mengatakan bahwa belum maksimal di lakukan oleh pelaku bisnis yang ada di Indonesia.  Padahal jika kita melihat potensi yang bisa di kembangkan untuk masa kini dan mendatang jelas menjadi satu hal yang menarik. Terlebih saat Indonesia dengan beragam kebijakannya sedang gencar-gencarnya melakukan aktivitas ekspor untuk menunjang peningkatan pendapatan dari luar negeri.

 Itulah sebabnya dengan besarnya potensi yang di miliki Indonesia, maka pemerintah mencoba untuk mengajak para generasi muda yang berminat untuk ekspor agar bisa mengoptimalkan potensi yang ada dengan kemudahan ekspor yang diberikan oleh pemerintah.  Tinggal bagaimana kita sebagai pelaku bisnis melihat potensi yang ada di Indonesia untuk di kembangkan dalam skala ekspor. Karena kita tahu beragam jenis produk yang bisa di kembangkan skala volume ekspornya adalah  beberapa produk yang memang sumbernya masih  cukup berlimpah di Indonesia : produk minyak bumi dan gas alam, kemudian produk-produk yang termasuk hasil tambang  yang termasuk di dalamnya adalah emas, batubara, nikel dan juga di dalamnya ada produk yang dari perkebunan seperti rempah-rempah, hingga perkebunan dan sumber daya laut. Berdasarkan kondisi yang tersedia saat ini kita bisa melihat bahwa negara tujuan ekspor Indonesia adalah China, Amerika Serikat, dan India sedangkan untuk Timur Tengah maka tujuan ekspor Indonesia baru ada di Arab Saudi dengan nilai ekspor yang ada hingga memasuki bulan Mei 2022 adalah US$102,41 juta.

 Untuk menjelaskan sejauh mana Indonesia mampu menjadi salah satu negara eksportir terbesar di dunia bisa kita lihat dari 10 negara tujuan utama ekspor Indonesia yang ada di Kawasan Timur Tengah dan Afrika.  Dimana data yang tersaji adalah berdasarkan data yang di dapat pada periode Januari – November 2021 Uni Emirad Arab dengan total nilai ekspor Rp1,7 miliar, kemudian ada negara Mesir dengan nilai Rp1,4 miliar, Arab Saudi sendiri nilai ekspornya masih sama dengan Mesir di angka US$1,4 Miliar. Untuk negara-negara yang ada di Kawasan Afrika adalah seperti beberapa negara berikut : Afrika Selatan  dengan nilai ekspor US$846,8 juta,  negara Kenya dengan nilai Rp494,5 juta, Nigeria juga masuk dalam daftar 10 negara ekspor utama di Kawasan Afrika dengan nilai US$421,5 juta, Tanzania dengan nilai ekspor US$339,4 juta dan 3 negara lainnya adalah Yordania US$283,7 juta, Djimbouti US$275 juta dan Togo dengan nilai US$232,4 juta.

 Dengan semakin tingginya perkembangan ekspor yang ada di Indonesia, maka  ekosistem logistic yang akan mendukung perkembangan bisnis ekspor di Indonesia juga berkembang.  Seperti misalnya pelaku bisnis yang ada di sector industry logistic seperti Abang Express sudah pasti keberadaannya harus bisa membawa dampak positif bagi pelaku bisnis yang juga memiliki focus pada kegiatan ekspor . Karena dengan adanya dukungan dari stage holder yang berhubungan dengan bisnis ekspor sudah pasti ekosistem yang ada di bisnis ekspor itu sendiri sudah harus menyesuaikan kondisinya dengan situasi dan kondisi yang ada di beberapa negara tujuan ekspor. Sehingga pada akhirnya terjadi ekosistem ekspor yang bisa mendukung percepatan dan pengembangan aktivitas ekspor ke arah yang lebih baik dimasa kini dan mendatang.

 #umkm, #ekspor, #indonesia, #product, #business

Tidak ada komentar:

Perspektif Overview National Logistics Ecosystem sebuah Potensi Bisnis

  Logistik menjadi salah satu sektor bisnis yang saat ini menjadi cukup penting. Kenapa, karena tidak ada satu jenis bisnispun yang mampu di...