Bukan
tanpa alasan jika di katakan ekspor Indonesia ke negara UEA (United Emirad
Arab) terus di kembangkan oleh pemerintah. Karena berdasarkan data saja, hingga
sepuluh tahun terakhir nilai perdagangan ekspor Indonesia meningkat cukup
significant sekitar 53,90 persen. Dimana
jika di deskripsikan dalam angka bisa berada di angka USD844,4 juta.
|
sumber : goodnews from Indonesia |
Kondisi
tersebut memang bukan tanpa dasar, karena dengan melihat tren yang terjadi
dalam 2 tahun terakhir saja nilainya cukup menarik. Untuk tahun 2021 saja total
perdagangan ekspor Indonesia berada diangka USD4,0 miliar atau terjadi
peningkatan sebesar 38 persen. Naik lebih tinggi dibandingkan dengan nilai yang
terjadi pada tahun 2020 yang masih diangka USD2,9 miliar.
Yang
menarik adalah berdasarkan data dan informasi yang telah di peroleh dari
beberapa sumber kita bisa melihat bahwa tren kenaikan nilai ekspor Indonesia
berada di angka 1,44 persen periode 2017-2021. Sementara justru tren kenaikan
nilai perdagangannya sendiri secara total hanya mencapai 0,44 persen. Dimana
Ketika kita bicara soal produk keunggulan yang di ekspor ke negara United
Emirad Arab adalah barang-barang yang masuk barang perhiasan dan lainnya, minyak
kelapa sawit dan turunannya. Kemudian ada juga produk kendaraan bermotor ,
produk apparatus ( peralatan) elektronik untuk telepon seluler dan apparatus
penerimaan lainnya untuk produk
televisi.
Pemerintah
Mendorong Eksportir Muda Indonesia Aktif Melakukan Ekspor ke Uni Emirad Arab
|
sumber : BPS, Dirjen Bea Cukai |
Bicara
soal produk Indonesia yang banyak di ekspor ke Timur Tengah atau Uni Emirad
Arab, memang hingga kini kita masih mengatakan bahwa belum maksimal di lakukan
oleh pelaku bisnis yang ada di Indonesia.
Padahal jika kita melihat potensi yang bisa di kembangkan untuk masa
kini dan mendatang jelas menjadi satu hal yang menarik. Terlebih saat Indonesia
dengan beragam kebijakannya sedang gencar-gencarnya melakukan aktivitas ekspor
untuk menunjang peningkatan pendapatan dari luar negeri.
Itulah
sebabnya dengan besarnya potensi yang di miliki Indonesia, maka pemerintah
mencoba untuk mengajak para generasi muda yang berminat untuk ekspor agar bisa
mengoptimalkan potensi yang ada dengan kemudahan ekspor yang diberikan oleh
pemerintah. Tinggal bagaimana kita
sebagai pelaku bisnis melihat potensi yang ada di Indonesia untuk di kembangkan
dalam skala ekspor. Karena kita tahu beragam jenis produk yang bisa di
kembangkan skala volume ekspornya adalah beberapa produk yang memang sumbernya
masih cukup berlimpah di Indonesia :
produk minyak bumi dan gas alam, kemudian produk-produk yang termasuk hasil
tambang yang termasuk di dalamnya adalah
emas, batubara, nikel dan juga di dalamnya ada produk yang dari perkebunan
seperti rempah-rempah, hingga perkebunan dan sumber daya laut. Berdasarkan
kondisi yang tersedia saat ini kita bisa melihat bahwa negara tujuan ekspor
Indonesia adalah China, Amerika Serikat, dan India sedangkan untuk Timur Tengah
maka tujuan ekspor Indonesia baru ada di Arab Saudi dengan nilai ekspor yang
ada hingga memasuki bulan Mei 2022 adalah US$102,41 juta.
Untuk
menjelaskan sejauh mana Indonesia mampu menjadi salah satu negara eksportir
terbesar di dunia bisa kita lihat dari 10 negara tujuan utama ekspor Indonesia
yang ada di Kawasan Timur Tengah dan Afrika.
Dimana data yang tersaji adalah berdasarkan data yang di dapat pada
periode Januari – November 2021 Uni Emirad Arab dengan total nilai ekspor Rp1,7
miliar, kemudian ada negara Mesir dengan nilai Rp1,4 miliar, Arab Saudi sendiri
nilai ekspornya masih sama dengan Mesir di angka US$1,4 Miliar. Untuk
negara-negara yang ada di Kawasan Afrika adalah seperti beberapa negara berikut
: Afrika Selatan dengan nilai ekspor
US$846,8 juta, negara Kenya dengan nilai
Rp494,5 juta, Nigeria juga masuk dalam daftar 10 negara ekspor utama di Kawasan
Afrika dengan nilai US$421,5 juta, Tanzania dengan nilai ekspor US$339,4 juta
dan 3 negara lainnya adalah Yordania US$283,7 juta, Djimbouti US$275 juta dan
Togo dengan nilai US$232,4 juta.
Dengan
semakin tingginya perkembangan ekspor yang ada di Indonesia, maka ekosistem logistic yang akan mendukung perkembangan
bisnis ekspor di Indonesia juga berkembang.
Seperti misalnya pelaku bisnis yang ada di sector industry logistic
seperti Abang Express sudah pasti keberadaannya harus bisa membawa dampak
positif bagi pelaku bisnis yang juga memiliki focus pada kegiatan ekspor .
Karena dengan adanya dukungan dari stage holder yang berhubungan dengan bisnis
ekspor sudah pasti ekosistem yang ada di bisnis ekspor itu sendiri sudah harus
menyesuaikan kondisinya dengan situasi dan kondisi yang ada di beberapa negara
tujuan ekspor. Sehingga pada akhirnya terjadi ekosistem ekspor yang bisa
mendukung percepatan dan pengembangan aktivitas ekspor ke arah yang lebih baik
dimasa kini dan mendatang.
#umkm, #ekspor, #indonesia, #product, #business
Tidak ada komentar:
Posting Komentar