Bisnis
industri logistik secara nasional memang cukup menarik, hingga tahun 2023 saja
prediksi yang bisa di capai mampu berada di angka 156,1 miliar dollar AS. Ini
menunjukkan bahwa memang Indonesia tahun depan masih bergantung salah satu
supporting pertumbuhan ekonominya dari sector industri logistik.
sumber : istimewa
Meskipun
cukup atau bisa di katakana besar untuk kondisi yang bisa di capai di tahun
2023. Dimana prediksi yang banyak di
utarakan banyak pihak adalah di tahun
2023 akan terjadi resesi. Jelas potensi bisnis yang bernilai 156,1 miliar
dollar AS menjadi salah satu potensi bisnis yang akan sangat mendukung
kestabilan ekonomi di Indonesia untuk tahun 2023.
Ada dua
hal yang menjadi pemikiran ketika kita melihat prediksi dan kondisi yang ada
saat ini terutama ketika kita bicara masalah industri logistik di Indonesia:
(1) Industri logistik adalah sebuah ekosistem bisnis yang di dalamnya
terkandung beberapa komponen bisnis. Jika dua komponen bisnis yang ada di
dalamnya yaitu sector bisnis Transportasi dan Pergudangan.
(2) Kita
sudah tahu bahwa bisnis di bidang transportasi dan pergudangan, bukan sebuah bisnis yang bisa di katakan
tahan masalah. Ada begitu banyak masalah yang menjadi kendala dalam
pengembangan kedua sector bisnis tersebut. Sehingga yang jadi pertanyaan adalah
apakah merapihkan masalah yang terjadi dalam sector bisnis transportasi dan
pergudangan terlebih dahulu atau sebaliknya.
Karena
apapun yang di pilih tetap menjadi satu
masalah atau kendala yang saat ini masih menjadi kendala dalam pengembangan
bisnis di sector industry logistic di Indonesia terlebih ketika tahun 2023 banyak mengatakan menjadi
tahun yang penuh resiko karena adanya resesi global. Sehingga memang perlu
adanya satu integrasi system yang mengandung kedua hal diatas sebagai salah
satu trigger dalam memperkuat posisi industry logistic yang ada di Indonesia
tahun 2023.
8
Kendala Dalam Pengembangan Industri/ Sector Transportasi di Indonesia.
sumber : kabarnesia
Berdasarkan
data yang telah di himpun oleh Badan Pusat Statistik hingga memasuki triwulan
ke-2 tahun 2022. Setidaknya kita bisa melihat bahwa sector bisnis transportasi
telah tumbuh sebesar 15,79 persen. Tentunya pertumbuhan ini karena di dukung
dengan semakin berkembangnya industry logistic di Indonesia. Itulah kenapa,
pertumbuhan yang tinggi diantara semua sector bisnis yang ada di Indonesia
membuat tahun 2023 menjadi salah satu tantangan tersendiri bagi sector
transportasi.
Terlebih
hingga saat ini kita masih melihat adanya permasalahan yang terjadi dalam
industri transportasi. Ada sekitar 9 masalah yang perlu menjadi pertimbangan
para stage holder dalam industry transportasi di Indonesia: (1) Masalah klasik
yang ada di kota besar yaitu kendala kemacetan yang masih belum di dapatkan
solusinya untuk kota-kota besar yang ada di Indonesia (2) Kondisi permasalahan
lain yang terkait dengan perjalanan. Karena satu dan lain hal sehingga
perjalanan Panjang ke suatu lokasi bisa mejadi masalah tersendiri bagi pelaku
bisnis trasportasi (3) Kondisi yang ada pada system transportasi umum, memang
tidak bisa di maksimalkan dalam mendukung bisnis di sector industry logistic di
Indoensia (4) Masih belum maksimalnya
kesulitan untuk mengoptimalkan kondisi jenis transportasi non bermotor dalam
operasional bidang logistic salah satunya (5) Ada di beberapa lokasi di Indonesia dimana lokasi tersebut makin
sulit untuk mendapatkan ruang public. Dimana kondisi tersebut terjadi sebagai
akibat dari hilangnya ruang public yang mungkin karena beralih fungsi (6) Tidak
bisa di pungkiri, hingga saat ini
masalah pemeliharaan infrastruktur terutama jalan yang masih cukup tinggi. (7)
Makin tingginya dampak lingkungan serta kondisi yang berhubungan dengan
konsumsi energi dan masalah lain yang masih tinggi dan bisa jadi kendala dalam
pengembangan bisnis trasportasi di Indonesia adalah (8) Kondisi dari
tingginya angka kecelakaan dan keselamatan berkendara di jalan raya.
5
Permasalahan Yang Turut serta dalam Operasional Bisnis Pergudangan
sumber : whysocius
Memang
bisnis pergudangan semakin meningkat sejak adanya pandemic covid 19 di Indonesi
begitu maraknya terjadi. Dampak dari meningkatnya bisnis e-commerce dan
transaksi yang mengunakan metode online pada akhirnya membuat pelaku bisnis
banyak membutuhkan pergudangan untuk penyimpanan barang secara temporary
(sementara). Hingga kini sector industry
pergudangan juga masih menjadi salah satu sector yang tinggi tingkat
pertumbuhannya hingga mencapai 21,27 persen.
Tetapi
sekalipun bisnisnya meningkat, namun
masalah yang terjadi dalam bisnis pergudangan pun tidak luput dari masalah yang hingga kini
masih perlu menjadi perhatian para pelaku bisnis pergudangan di Indonesia. Ada 5 hal yang perlu jadi pertimbangan khusus
seperti : (1) Masih sering terjadinya kondisi dimana selisih barang terjadi
dalam manajemen pergudangan (2) Masih adanya pengelolaan barang atau
pergudangan yang di lakukan secara manual. Padahal saat ini dengan adanya
teknologi memungkinkan semua di lakukan dengan penggunaan teknologi (3) Masih
di dapatinya kondisi kurang ketelitian antara proses penerimaan dan pengiriman
barang dari dan keluar Gudang. Ini yang sering terjadi pada akhirnya selisih
jumlah barang yang ada di dalam Gudang (4) Terjadinya kondisi yang kurang
produktif. Dimana masalah pengelolaan system pergudangan yang masih belum
tertata dengan baik dan benar (5) Dan masalah lain yang tidak kalah pentingnya
adalah masalah sering tercampurnya produk yang sudah kadaluarsa dengan produk
lain yang ada di Gudang. Ini jika di biarkan akan merusak bisnis pergudangan,
karena pengguna bisnis ini kurang bisa
memaafkan jika terjadi kondisi seperti ini terjadi pada barang yang mereka
titipkan dalam Gudang.
Dengan
beragam kondisi yang ada diatas, khususnya menyangkut bisnis yang ada di sector
transportasi dan pergudangan. Akan menjadi semakin maksimal ketika kedua sector
ini di carikan solusi terbaik yang akan bisa mengurangi dampak masalah yang
akan di timbulkan. Salah satunya mungkin dengan menggunakan implementasi
teknologi dalam bisnis logistic secara global.
Adalah
system Ekosistem Logistik Domestik Indonesia, sebuah system yang coba
mengintegrasikan semua komponen atau pelaku
dalam industry logistic dalam satu system terintegrasi. Dimana dengan
adanya integrasi system tersebut semua hal yang ada di dalamnya terkait satu
dengan lainnya. Sehingga masalah yang terjadi pada satu komponen bisnis akan
berdampak pada komponen lainnya. Sehingga semua masalah akan bisa menjadi
masalah ekosistem sehingga akan lebih mudah
untuk di carikan solusinya secara bersama-sama.
Jika
masalah dalam strategi 8+5 bisa di carikan solusinya dengan implementasi
Ekosistem Logistik Domestik Indonesia maka kedepan industry logistic di
Indonesia akan bisa lebih berkembang di banding apa yang sudah terjadi saat ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar