Minggu, 16 April 2023

Potensi UMKM sebagai Trigger Bagi Pertumbuhan Ekonomi secara Nasional

Secara bisnis kita  ketahui bahwa salah satu kunci peningkatan ekonomi nasional adalah di dukung  oleh kontribusi pelaku bisnis UMKM. Sehingga wajar jika kita katakana bahwa pebisnis UMKM adalah salah satu pelaku bisnis  yang tahan terhadap krisis. Salah satunya dapat  kita lihat bahwa sejak berjangkitnya pandemic covid  pelaku bisnis UMKM masih bisa berkontribusi positif  bagi ekonomi  Indonesia.

 

 Ada beberapa  hal yang mendasari kenapa pada akhirnya kita bisa mengatakan bahwa peran pelaku bisnis UMKM mampu menjadi trigger bagi peningkatan pertumbuhan ekonomi yang ada di Indonesia. Setidaknya ada beberapa kondisi yang bisa memperkuat statemen diatas terkait besarnya potensi bisnis yang bisa di jalankan oleh para UMKM bagi bisnis dan ekonomi yang ada di Indonesia :

1.      Secara spesifik  kita bisa jelaskan sesuai data yang disampaikan oleh Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia, bahwa saat  ini jumlah pelaku bisnis UMKM ada sekitar 64,19 juta pelaku bisnis.  Dimana kontribusi yang bisa diberikan kepada negara yaitu perekonomian Indonesia khususnya terhadap PDB ( Produk Domestik Bruto) adalah sebesar 61,97% yang jika di akumulasikan dalam nilai rupiah menjadi Rp8.573,89 triliun. 

2.      Hingga  memasuki tahun 2022 jumlah pelaku bisnis UMKM yang sudah masuk dalam Ekosistem Digital  mencapai 19 juta pelaku bisnis yang di sampaikan  oleh Kementerian Koperasi dan UMKM. Sekalipun target yang diharapkan oleh pemerintah masih cukup jauh yaitu mencapai 30 juta pelaku UMKM hingga  tahun 2024. Namun dengan adanya 19 juta pelaku UMKM artinya mereka sudah mulai care dan peduli terhadap perlunya mereka menggunakan teknologi untuk pengembangan bisnis mereka.

3.      Artinya dari total pelaku bisnis UMKM yang ada di Indonesia sudah sekitar 30,4 persen yang sudah masuk dalam platform  e-commerce. Sehingga dengan kondisi seperti ini jika semua pelaku UMKM tersebut masuk dan menggunakan media tersebut untuk menunjang bisnis mereka maka kita sudah bisa tentukan berapa besar penghasilan yang bisa di dapatkan oleh Indonesia dari  media tersebut.

4.      Bisa di katakan saat ini dengan semakin pedulinya pelaku  bisnis UMKM terhadap perkembangan teknologi. Pada akhirnya bisa kita katakana  bahwa kondisi tersebut bisa mengubah wajah perkembangan pelaku bisnis UMKM yang ada di Indonesia. Kondisi tersebut jelas di tunjang oleh adanya 3 hal seperti :

A.     Semakin gencarnya pelaku bisnis UMKM dalam menggunakan  sarana teknologi, informasi dan komunikasi yang kesemua itu tidak terlepas dari adanya dukungan dari pemerintah terkait.

B.     Semakin besarnya dukungan dari Lembaga pembiayaan terkait dengan bisnis UMKM. Sehingga saat ini semakin banyak pelaku bisnis pembiayaan  yang tertarik untuk memberikan dukungan modal bagi para pebisnis UMKM.

C.      Kepedulian Pemerintah terkait dalam hal pengurangan atau penurunan tarif PPh Final, sehingga hal ini jelas membantu pelaku bisnis UMKM dalam menghemat cost yang berhubungan dengan pembayaran pajaknya.

 Berdasarkan kondisi itulah, maka wajar jika pada akhirnya saat ini pelaku bisnis UMKM semakin yakin bahwa  keberadaannya makin di perhitungkan tidak saja oleh Pemerintah terkait, tetapi juga oleh pelaku bisnis swasta yang ada di Indonesia. Sehingga dengan kondisi itulah, sudah saatnya jika orientasi pelaku bisnis UMKM harus mulai focus untuk mengembangkan pasar ekspor.

 4 Kebijakan Menarik Yang di Berikan Pemerintah Guna Mendukung Perkembangan Ekspor Indonesia

Mungkin saat inilah waktu yang tepat bagi Indonesia dan pelaku bisnis UMKM dalam peningkatan perannya untuk pasar ekspor. Karena selain adanya momentum  yang lebih baik di pasar global. Juga Pemerintah saat ini telah memberikan beragam kebijakan yang bisa mendukung aktivitas ekspor bagi pelaku bisnis UMKM di Indonesia. 


 

Tercatat ada 4 kebijakan yang akan bisa meningkatkan perkembangan bisnis ekspor bagi pelaku bisnis UMKM yang ada di Indonesia.Termasuk dukungan perusahaan jasa pengiriman ekspor untuk para pelaku bisnis umkm di Indonesia.

1.     Kebijakan Pertama : Melakukan Penyederhanaan terkait system Pengurangan Jumlah Larangan dan Pembatasan untuk kegiatan ekspor.

Tujuan dari kebijakan ini adalah sudah jelas yaitu agar aktivitas ekspor Indonesia bisa bersaing dengan negara eksportir lainnya. Hingga pada akhirnya Indonesia dengan adanya beberapa kebijakan tersebut bisa memberikan daya saing terbaik untuk Indonesia.

2.     Kebijakan Kedua : Melakukan Penyederhanaan terkait system Pengurangan Jumlah Larangan dan Pembatasan untuk kegiatan impor.

Tujuan dari kebijakan ini adalah agar ketersediaan bahan baku yang pada akhirnya akan bisa meningkatkan ekspor produk yang bersangkutan bisa lebih meningkat.  Sehingga harapannya kedepan ekspor Indonesia justru akan lebih meningkat.

3.     Kebijakan Ketiga : Melakukan Percepatan system aktivitas ekspor dan impor terkait peningkatkan reputable traders.

Artinya adalah kebijakan tersebut di buat untuk meningkatkan performance perusahaan yang terkait ekspor dan impor agar bisa memiliki tingkat kepatuhan  yang  tinggi.

4.     Kebijakan Keempat : Melakukan Peningkatan system untuk  Percepatan Layanan Proses ekspor dan impor dengan melakukan pengawasan melalui pengembangan NLE ( National Logistics Ecosystem).

 Nah berdasarkan ke-4 kebijakan itulah, pada akhirnya sesuai  dengan apa yang di harapkan oleh  Menteri Koperasi dan UMKM Republik Indonesia bahwa perlu adanya satu integrasi system yang ada di semua stage holder UMKM  yang ada di Indonesia. Maka Abang Express selaku salam satu pelaku bisnis yang bergerak di bidang logistic khususnya dalam mendukung aktivitas ekspor para pelaku bisnis UMKM menyambut baik ajakan tersebut dengan membuat satu program.

 Dimana program yang saat  ini sedang di jalankan adalah mencoba untuk membantu para UMKM  yang akan melakukan pengembangan pasarnya dengan aktivitas ekspor. Kesemua itu di lakukan oleh perusahaan bersama dengan mitra dan partner terkaitnya yang berasal dari Pemerintah dan Pelaku bisnis swasta agar bisa membantu pelaku bisnis UMKM agar bisa lebih bersaing di pasar ekspor untuk memperkenalkan dan memajukan produk unggulan UMKM di dunia.

 

 

Kamis, 13 April 2023

Perspektif Bisnis Ekspor dan Potensi Ekspor Pelaku Bisnis di Indonesia

 Ekspor adalah salah satu cara  untuk meningkatkan  potensi pengembangan bisnis bagi sebuah perusahaan. Tetapi bagi pemerintah, ekspor adalah salah satu cara untuk meningkatkan devisa negara. Sehingga bisa di katakan bahwa saat  ini dan kedepan, aktivitas ekspor menjadi satu hal yang penting  untuk di Kembangkan secara maksimal

 


 Melihat  perkembangan dan progress bisnis ekspor yang ada di Indonesia hingga memasuki tahun 2023. Maka kita tidak mempunyai banyak waktu hanya untuk menujukan sebuah data. Karena dari beberapa institusi kita bisa melihat perkembangan bisnis eskpor yang ada di negara Indonesia :

 ·        Point pertama yang bisa kita lihat adalah,  kinerja ekspor Indonesia Januari 2023 mencapai US$22,31 miliar. Jumlah ini mengalami penurunnan 6,36 persen dibanding ekspor Desember 2022. Namun jika kita coba bandingkan dengan hasil yang di capai pada  Januari 2022 nilai ekspor naik sebesar 16,37 persen.

  • Point kedua yang juga menjadi perhatian adalah sector bisnis ekspor nonmigas, yaitu pada periode Januari 2023 mencapai US$20,83 miliar. Meskipun kondisinya turun di bandingkan dengan yang terjadi di tahun Januari 2022 sebesar 6,84 persen. Namun untuk kondisi bisnisnya naik sekitar 13,97 persen jika dibanding ekspor nonmigas Januari 2022.
  • Point ke tiga Kembali terjadi penurunan pada kondisi ekspor nonmigas Januari 2023 terhadap Desember 2022. Dimana penurunan tersebut terjadi pada komoditas bahan bakar mineral sebesar US$379,7 juta (8,19 persen). Tetapi factor kenaikan Kembali terjadi pada logam mulia dan perhiasan/permata sebesar US$257,9 juta (46,54 persen).
  • Point ke empat  untuk sector bisnis yang masuk dalam hasil industri pengolahan pada periode Januari 2023 turun 0,44 persen dibanding Januari 2022, demikian juga ekspor hasil pertanian, kehutanan, dan perikanan turun 3,49 persen, sedangkan ekspor hasil pertambangan dan lainnya naik 121,46 persen.
  • Point ke lima  yang juga bisa menjadi perhatian kita selaku pelaku bisnis ekspor adalah mengenai kinerja ekspor nonmigas Januari 2023 terbesar adalah ke Tiongkok yaitu US$5,25 miliar, disusul Amerika Serikat US$1,95 miliar dan Jepang US$1,89 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 43,64 persen. Sementara ekspor ke ASEAN dan Uni Eropa (27 negara) masing-masing sebesar US$3,93 miliar dan US$1,65 miliar.
  • Point atau potensi bisnis terakhir yang bisa menjadi perhatian adalah menyangkut ekspor Indonesia terbesar pada Januari 2023 berasal dari Jawa Barat dengan nilai US$3,07 miliar (13,75 persen), diikuti Kalimantan Timur US$2,46 miliar (11,03 persen) dan Jawa Timur US$2,00 miliar (8,96 persen).

 

Indonesia sendiri memang untuk perusahaan  yang bertugas untuk menjadi jasa pengiriman ekspor di luar negeri bisa berasal dari  perusahaan BUMN atau Lokal Perusahaan. Dimana untuk perusahaan jasa pengiriman ekspor salah satunya PT Pasti Global Ekspresindo yang fokus dalam jasa pengiriman ekspor yang memiliki visi dan misi membantu para umkm untuk bisa melakukan ekspor.

 Dimana untuk negar tujuan ekspor yang paling besar pengirimannya adalah : Malaysia, Hong Kong, Sri Lanka, Bangladesh, I gypt, Iran Brazil, Spain, Italy, Turk, Argentina, USA, England, India, China, Thailand, Japan, Vietnam, Pakistan,

 Bicara ekspor memang kita bicara banyak hal atau setidaknya  kita akan bicara banyak komponen yang terkandung dalam aktivitas ekspor dari satu negara ke negara lainnya. Seperti di Indonesia misalnya, ekspor bisa di lakukan oleh perorangan ataupun corporate. Dimana perbedaan itu sebenarnya hanya masalah teknisnya saja, tetapi sebenarnya konteks dari ekspor itu sendiri memang tidak jauh berbeda.

 

5 Cara Mudah  untuk Menjadi Pelaku Bisnis Eksportir di Indonesia

 

Seperti kita bisa jelaskan, bahwa sebenarnya untuk bisa menjadi seorang pelaku bisnis eksportir di butuhkan 5 hal yang perlu menjadi perhatian.  Dimana beberapa hal yang perlu menjadi perhatian itu sendiri bisa di jelaskan dalam 5 hal yang penjelasannya seperti berikut ini :

 Riset Pasar

Dalam menjalankan bisnis eksportir  jelas perlu yang namanya riset pasar, karena tidak mungkin bisnis ini tanpa menggunakan apa yang di sebut riset pasar. Mengingat komponen yang ada dalam bisnis eksportir ini mencakup  banyak hal, sehingga perlu adanya satu riset pasar yang akan menjadikan pelaku bisnis eksportir akan lebih siap dalam menghadapi persaingan dalam bisnis eksportir yang mereka jalankan.

 Penentuan Negara Tujuan Ekspor

Perbedaan  kebijakan yang ada di tiap negara, pada akhirnya menjadi satu kondisi dimana seorang eksportir harus tahu kebijakan dan kondisi yang ada di semua negara di mana tujuan ekspor tersebut. Sehingga bisa di katakan bahwa untuk memaksimalkan potensi bisnis eksportir yang di jalankannya perlu pemahaman yang benar mengenai kebijakan ekspor dari semua negara yang akan menjadi tujuan ekspornya.

 Pahami Prosedur Ekspor

Perspektif lain yang juga perlu di pahami secara benar adalah bagaiman prosedur ekspor yang perlu di pahami dengan benar. Karena perlakuan dari berbagai macam produk yang akan di ekspor jelas berbeda-beda menurut spesifikasi dari produk yang bersangkutan. Itulah sebabnya dalam menekuni bidang ini kita tahu hafal konteks produk dan spesifikasinya  untuk  diekspor ke suatu negara.

 Mempelajari Dokumen Ekspor

Dokumen inilah yang kadang menjadi penghalang bagi para eksportir yang  ingin memasarkan produknya keluar negeri. Jika memang dokumen tersebut mudah di penuhi  jelas ini  tidak akan jadi kendala bagi pengirim produk di tanah air. Tetapi karena kadang masalah dokumen ekspor yang suka berbelit belit maka masalah dokumen ekspor menjadi hal yang “ sebaiknya di hindari oleh para pelaku ekspor “.

 Optimalkan Fasilitas Ekspor dari Pemerintah

Masalah fasilitas ekspor memang menjadi satu hal yang di tunggu oleh pelaku bisnis ekspor  yang ada di Indonesia. Jika pelaku bisnisnya adalah corporate maka mereka  jelas ingin tahu seperti apa fasilitas  yang di sediakan oleh pemerintah dan membandingkannya dengan apa yang sebaiknya tidak di berikan oleh pemerintah. Tetapi jika pelakunya adalah perorangan, maka yang paling mereka inginkan adalah fasilitas kemudahan ekspor titik.

Konsep dan permasalahan ekspor itulah yang kadang membuat eksportir menjadi kurang optimal dalam menjalankan bisnis ekspornya. Mereka berfikir bagaimana mungkin kita akan bisa bersaing dalam ekspor jika untuk urusan dokumen dan berbagai hal yang terkait dengan urusan teknis ekspor saja sungguh sesuatu yang membuat itu menjadi satu masalah atau kendala dalam pengembangan bisnis pelaku eksportir.

 

 

 

 

 

 

 

 

Selasa, 11 April 2023

Ekspor dan Teknis Pengiriman Ekspor untuk Pelaku Bisnis UMKM

Bicara ekspor adalah bicara tentang bagaimana seseorang bisa melakukan pengembangan bisnis dengan mengirimkan produknya ke luar negeri. Perspektif bisnis yang di jalankan dengan melibatkan kondisi dua negara inilah yang pada akhirnya masih menjadi salah satu kendala bagi perkembangan bisnis UMKM di Indonesia

 


Minimal ada 3 hal yang bisa kita sampaikan ketika kita bicara soal  ekspor yang terjadi di Indonesia sejak beberapa tahun terakhir ini. (1) Kita bisa katakan  bahwa di bandingkan perkembangan bisnis yang ada di Indonesia, maka hingga September 2022 kondisi ekspor Indonesia meningkat sebesar 20,28 persen  di bandingkan dengan kondisi  ekspor yang terjadi di tahun  2021  (2) Sedangkan untuk perkembangan bisnis ekspor untuk sector nonmigasnya sendiri, hingga  September 2022 nilainya sudah bisa mencapai US$23,48 miliar. Naik di bandingkan dengan kondisi yang ada di September 2021 dengan tingkat kenaikan sebesar 19,26 persen (3) Pada akhirnya  nilai kumulatif ekspor yang ada di Indonesia periode Januari – September 2022 memberikan peningkatan sebesar 33,49 persen menjadi US$219,35 miliar di bandingkan dengan periode yang sama di tahun 2021. Dimana untuk jenis ekspornya sendiri dengan tingkat kenaikan sebesar 33,21 persen maka ekspor nonmigas Indonesia pada Januari – September 2022 US$207,19 miliar.

 Dengan melihat kondisi yang ada di atas, kita bisa katakan bahwa memang saat ini dan beberapa tahun kedepan, peran aktif pelaku bisnis UMKM akan bisa menjadi salah satu penopang atau kunci bagi perkembangan ekonomi Indonesia. Tetapi  memang kondisi tersebut masih memiliki beberapa kendala yang perlu mendapatkan perhatian dari semua pihak.

 

5 Masalah Yang Masih menjadi Kendala bagi UMKM dalam Menjalankan bisnis.

 


Dari ke-5 kekurangan atau kendala yang biasanya menjadi kunci kurang berkembangnya pelaku bisnis UMKM. Maka kita bisa bedakan ke-5 jenis masalah yang masih tetap di alami  oleh para pelaku bisnis  UMKM :

 1.   Satu hal yang banyak di keluhkan soal bisnis UMKM adalah masalah permodalan atau permodalan yang mesti di miliki oleh pelaku bisnis UMKM.  Dengan adanya masalah permodalan tadi maka sudah bisa di pastikan kondisi bisnis UMKM akan sulit untuk bisa mengembangkan diri lebih berkembang.

2.      Hal lain yang juga menjadi kendala adalah menyangkut kurangnya pengetahuan dan kemampuan dari pelaku bisnis UMKM dalam hal pengembangan bisnis yang mereka lakukan. Dimana masih kurangnya inovasi dan kreativitas yang di lakukan oleh  para pelaku bisnis UMKM menjadi salah satu sebab bisnis  yang di jalankan oleh para UMKM kurang berkembang.

3.      Hal ketiga yang juga menjadi masalah adalah masih bersifat tradisional dan konvensional model  bisnis atau inovasi yang ada pada produk produk yang mesti mereka kembangkan. Jika modelnya hanya untuk masyarakat Indonesia mungkin hal itu masih bisa di jalankan.

4.     Hal keempat yang semestinya menjadi  perhatian adalah masalah terkait kemampuan mereka dalam penggunaan konsep pemasaran digital atau masuk dalam industri  digital. Sehingga untuk pelaku bisnis UMKM yang punya kemampuan digital marketinglah yang bisa maju dan berkembang.

5.      Hal kelima dan juga menjadi salah satu masalah untuk para pelaku  bisnis UMKM adalah masalah pengelolaan masalah pembukuan atau accounting pada bisnis UMKM. Dengan format pelaporannya lancar maka perusahaan sudah bisa jadi UMKM yang berprpfesional

 Dari kelima penjelasan dan pendekatan yang bisa di lakukan  untuk 5 masalah diatas  itulah memang harus bisa di carikan solusinya, Kenapa, karena jika tidak yang terjadi adalah bahwa UMKM tidak lagi bisa di sebut  UMKM bukan sebagai solusi bagi Pemerintah dalam mendukung perkembangan bisnis dan ekonomi yang ada di  Indonesia.

 

3  Perspektif Pengembangan Bisnis UMKM dalam kapasitas Bisnis dan Perspektif Ekspor

 


Banyak  program untuk UMKM yang di kembangkan oleh Pemerintah dan juga swasta. Dimana program program  tersebut sedapat mungkin memang diarahkan untuk bisa menjadi salah satu solusi dari masalah yang terjadi pada pelaku bisnis UMKM di Indonesia .

·        Kita bisa mengatakan bahwa sebenarnya pergerakan bisnis UMKM mengalami penurunan yang disebakan karena adanya kondisi yang terjadi dalam beberapa tahun lalu yaitu masalah dan penyebaran Covid yang begitu masifnya. Sehingga berdasarkan survey yang telah di lakukan oleh UNDP dan LPEM UI yang melibatkan 1.180 responden para pelaku UMKM diperoleh hasil bahwa pada masa itu lebih dari 48% UMKM mengalami masalah bahan baku, 77% pendapatannya menurun, 88% UMKM mengalami penurunan permintaan produk, dan bahkan 97% UMKM mengalami penurunan nilai aset.

·        Dengan di berlakukannya satu Kebijakan strategis yang diterapkan Pemerintah di antaranya yaitu Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), implementasi UU Cipta Kerja dan aturan turunannya, maupun program Bangga Buatan Indonesia (BBI). Maka di harapkan perkembangan bisnis UMKM akan Kembali bergerak meningkat.

·        Salah satu program yang di kembangkan oleh Pemerintah guna meningkatkan potensi bisnis UMKM adalah seperti Program PEN. Program  itu sendiri mencakup program Dukungan UMKM, di antaranya di bidang pembiayaan KUR pada masa pandemi, Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM), Subsidi Bunga/Margin Non-KUR, Penempatan Dana/Penempatan Uang Negara, Penjaminan Kredit UMKM, Pembiayaan investasi kepada koperasi melalui LPDB KUMKM, Pajak Penghasilan Final (PPh) UMKM Ditanggung Pemerintah, serta Bantuan Tunai Pedagang Kaki Lima, Warung dan Nelayan (BTPKLWN).

Nah dengan semua aspek yang telah di jelaskan diatas, maka kita bisa katakan bahwa untuk mendukung perkembangan dan pergerakan yang lebih efektif dan efisien bagi para pelaku bisnis UMKM maka perlu adanya satu terobosan nyata.  Seperti satu hal yang telah di lakukan oleh  PT Pasti Global Ekspresindo dengan merek Abang Expressnya.  Perusahaan ini secara aktif memberikan dukungan secara moril dan supporting  bagi UMKM yang memang ingin menjalankan aktivitas ekspor/ pengiriman produknya ke luar negeri.

Kita bisa melihat beberapa kegiatan yang di berikan oleh Abang Express untuk mendukung perkembangan bisnis dan pengembangan market luar negeri bagi para pelaku UMKM yang ada di Indonesia.

1.      Dalam tataran persiapan ekspor maka perusahaan bekerja sama dengan asosiasi / perkumpulan/ perhimpunan dan komunitas dari para UMKM yang ada di Indonesia. Tujuan dari kegiatan tersebut adalah agar tercipta satu mekanisme ekspor yang terbaik di  Indonesia.

2.      Dalam konteks dukungan pengelolaan ekspor, maka perusahaan bisa memberikan dukungan dalam bentuk pengurusan dokumen ekspor kepada UMKM yang memang akan dan sedang dan sudah melakukan ekspor. Sehingga dengan dukungan tersebut memudahkan bagi UMKM dalam mengirimkan ( ekspor ) produknya ke luar  negeri.

3.      Untuk dukungan secara nasional, saat ini perusahaan sudah memiliki 5 perwakilan bisnis di negara : Taiwan, Singapura, Malaysia, Hongkong dan United Arab Emirat. Sehingga dengan kondisi seperti itu akan memudahkan pengurusan ekspor jika  UMKM melakukan pengiriman ke luar negeri khususnya ke luar negeri dengan tujuan 5 negara tadi.

Perspektif Overview National Logistics Ecosystem sebuah Potensi Bisnis

  Logistik menjadi salah satu sektor bisnis yang saat ini menjadi cukup penting. Kenapa, karena tidak ada satu jenis bisnispun yang mampu di...