Rabu, 30 November 2022

Potensi Ekspor Indonesi dalam Perspektif Bisnis dan Ekonomi Indonesia di tahun 2023

 

Bagi sebuah negara, keberadaan ekspor bisa menjadi salah satu cara untuk meningkatkan  potensi bisnis dan ekonomi sebuah  negara. Sehingga bisa di katakan bahwa keberadaan ekspor bisa menjadi salah peluang dan potensi dalam menambah pendapatan bagi negara dalam satu periode waktu akuntansi.

 


Kondisi itulah yang membuat Indonesia sebagai yakin bahwa perkembangan dan pengembangan aktivitas ekspor Indonesia semakin meningkat. Hal itu bisa kita lihat dari kondisi ekspor yang salama  ini telah terjadi :

 1.      Pendapatan atau capaian nilai ekspor   yang ada di Indonesia pada semester I tahun 2022 besarnya bisa mencapai US$26,09 miliar. Kondisi itu jelas memperlihatkan adanya peningkatan sebesar 40,68% di banding tahun 2021. Sedangkan untuk nilai ekspor non migasnya sendiri juga terus mengalami penigkatan, hingga di semester I nilainya bisa mencapai angka US$24,56 miliar atau naik 41,89 persen.

2.      Pendapatan yang terjadi selama semester 1 tahun 2022 nilainya juga sudah cukup signifikan.  Dimana besarnya total ekspor berada di angka US$141,07 miliar. Angka tersebut menunjukan adanya peningkatan dari kondisi yang ada di tahun 2021 dengan periode yang sama sebersar 37,11%.  Untuk total pendapatan ekspor non ekspor adalah sebesar US$133,31 miliar atau sebesar 37,33% di semester I tahun 2021.

3.      Dari beberapa komoditi atau produk yang memiliki kondisi terbaik adalah seperti : Komoditi Lemak dan Minyak Hewan sebesar US$2.538,9 juta ( naik 300,66 %), sementara  untuk komoditi lainnya  naiknya dari Komoditi Non  Migas untuk industry pengolahan produk   naik 25,82 %, sector Pertanian, Kehutanan dan Perikanan ada kenaikan sebesar 13,19% dan terakhir ekspor hasil Pertambangan  dan lainnya yang  naik  cukup tinggi yaitu 107,19 %.

4.      Secara tujuan negaranya sendiri, hingga memasuki semester I tahun 2022 adalah urutannya (1) Negara Tiongkok sebesar US$5,09 Miliar  (2) Negara India US$2,53 Miliar dan Amerika sebesar US$2,46 Miliar dengan kontribusi yang bisa di berikan untuk negara adalah 41,06 %  (3) Ekspor ke negara Asean dan Uni Eropa   yang terdiri dari 27 negara bisa mencapai total pendapatan sebesar US$5,08 Miliar dan US$1,68 Miliar.

 

3 Prioritas Dukungan Pemerintah untuk Aktivitas Ekspor bagi Indonesia

 


Dengan melihat dan mempertimbangan potensi yang ada di sektor ekspor Indonesia. Maka demi tercapainya tujuan target ekspor maka pemerintah dengan mengacu pada beberapa kebijakan yang ada memberikan 3 hal yang dapat mempermudah aktivitas ekspor :

 

1.       Indonesia terus meningkatkan Kerjasama dan networking bisnis dengan beberapa mitra datang yang akan bisa meningkatkan performance bisnis yang ada di Indonesia dalam konteks aktivitas ekspor.

2.      Diantara beberapa mitra dagang yang ada di Indonesia, maka kita bisa prioritaskan  berdasarkan kondisi yang ada saat ini . Dimana beberapa negara itu adalah : hingga semester I tahun 2022  India dengan nilai US$1,90 miliar, Amerika Serikat US$1,69 miliar dan Fhilipina US$1,16 miliar.  Untuk komoditas produknya sendiri adalah Minyak hewani/Nabati ada sekitar US$2.538,9 juta .

3.      Kedepan ada beberapa produk tujuan ekspor yang akan terus di kembangkan oleh pemerintah seperti misalnya : Produk Kendaraan Bermotor dan Bagiannya, kenapa karena produk ini bisa memberikan kontribusi positif yang cukup bagus hingga mencapai angka per Juni 2022 sebesar US$4,96 miliar.

Tidak heran dengan begitu banyaknya hal positif yang bisa di berikan oleh aktivitas ekspor Indonesia hingga semester I tahun 2022 kita akan  bisa melihat bahwa memang ekspor Indonesia saat ini dan kedepan akan  bisa menjadi salah satu sector bisnis yang memiliki prospek yang bagus untuk terus di kembangkan.  Sehingga  bisa di katakan bahwa apapun kondisinya, yang jelas saat ini dan kedepan Indonesia  harus terus meningkatkan ekspornya demi tercapainya peningkatan devisa  untuk negara.

 

Saatnya Integrasi Pelaku Ekspor/Impor Indonesia demi Peningkatan Kualitas

 


Ada 5 kelompok pelaku yang terlibat baik secara langsung ataupun  tidak dengan aktivitas ekspor dan impor Indonesia.  Dimana ke-5 kelompok tersebut memang saling terkait dan memiliki perannya masing-masing sesuai dengan job deck yang di berikannya :

 

1.      Kelompok yang termasuk dalam Eksportir

Beberapa komponen yang masuk dalam kelompok eksportir adalah seperti misalnya: Produsen- Eksportir, ada juga Confirming house, pedagang atau pelaku bisnis ekspor

(ekspor merchant) hingga Agen ekspor (ekspor agent) dan terakhir adalah Wisma Dagang (trading house).

2.      Kelompok yang termasuk dalam Importir

Tidak beda jauh dengan kelompok eksportir, untuk kelompok importir sendiri ada : Pengusaha impor ( import merchant), kemudian ada juga approved importer ( approved traders), importir terbatas,  serta pelaku lainnya adalah Importir umum dan Sole agent importer.

3.      Kelompok yang termasuk dalam Identor

Yang terdiri dari kelompok ini adalah Para pengguna langsung  baik ekspor maupun import,  kemudia ada juga para pedagangnya langsung serta para pengusaha yang memilliki komoditi  untuk ekspor. Seperti pengusaha perkebunan, industriawan serta instansi dari pemerintah.

4.      Kelompok yang termasuk dalam Promosi

Karena sifatnya adalah promosi atau pendukung maka kelompok yang ada di sini adalah ; Badan/ Biru Kantor Perwakilan dari Produsen/ Eksportir Asing di negara yang menjadi konsumen atau importir, Badan/ Biro Kantor Perwakilan Kamar  Dagang dan Industri yang ada di dalam dan luar negeri, serta adanya Misi Perdagangan  dan pameran dagang internasional yang selalu membuat event atau kegiatan pameran di luar negeri dan terakhir adalah Badan Pengembangan Ekspor Nasional ( BPEN ).  Disamping itu masih ada kelompok lainnya yang ada dalam fungsi promosi seperti Kantor Bank Devisa ( Dalam dan Luar negeri), Atase  Perdagangan  yang ada di tiap Neraga tujuan ekspor/impor.

5.      Kelompok yang masuk pendukung Lainnya

Diantara beberapa pendukung lainnya adalah seperti  Badan Usaha Transportasi yang mendukung kegiatan ekspor / import, Bank Devisi milik negara, Maskapai Pelayaran dan Penerbangan, Maskapan Asuransi yang mendukung ekspor / import serta Kantor Perwakilan dan Kedutaan yang ada di setiap negara tujuan ekspor / import serta badan atau Lembaga yang melakukan survey seperti Surveyor, terakhir adalah pelaku yang mengurus masalah Kepabean.

 

 

 

 

 

Rabu, 23 November 2022

Dengan 3 Kategori Produk Unggulan/Potensialnya saatnya “Merajai” Pasar Dunia

 

Bicara soal ekspor adalah kita bicara soal bagaimana sebuah produk dalam negeri mampu di jual dengan value yang lebih tinggi di pasar ekspor. Dimana untuk value tersebut, biasanya memang di sesuaikan dengan keinginan dan permintaan dari pasar luar negeri serta kemampuan Indonesia dalam memenuhi permintaan produk dari pasar luar negeri tersebut. Itulah sebabnya, dengan melihat potensi yang bisa di lakukan Indonesia, sangat wajar jika pada akhirnya Indonesia bisa menjadi salah satu negara eksportir terbesar di dunia.

  


Ada banyak factor yang pada akhirnya menjadi satu trigger yang membuat Indonesia mampu menjadi salah satu negara eksportir terbesar di dunia. Pertama sudah pasti dengan melihat besarnya SDA (Sumber Daya Alam) yang di miliki Indonesia. Sehingga Indonesia kaya akan beragam jenis produk yang berasal dari bahan baku sumber daya alam Indonesia. Kedua kondisi Indonesia yang memiliki beragam suku bangsa dan budaya. Pada akhirnya dari sanalah akan lahir produk-produk yang secara seni dan nilai budaya diminati oleh masyarakat luar negeri. Ketiga sudah pasti karena produk-produk ekspor yang saat ini menjadi unggulan Indonesia, mayoritas adalah produk yang di hasilkan bukan dari pabrik atau industry modern tetapi masih bersifat konvensional. Sehingga berdasarkan kondisi itulah harga produk ekspor Indonesia masih sangat bisa bersaing dengan produk luar negeri.

 Ragam dan Variasi Produk Ekspor Unggulan Indonesia di Manca Negara



Berdasarkan kenyataan yang ada di lapangan dan menjelaskan produk apa saja yang menjadi unggulan produk ekspor Indonesia hingga tahun 2022. Secara spesifikasi produk kita bisa menjelaskannya berdasarkan 3 kategori produk yang di maksud:

1.      Kategori Produk yang masuk dalam 10 Produk Utama Ekspor Indonesia.

Kenapa di sebut produk utama, karena memang hingga saat ini produk-produk inilah yang menjadi primadona atau produk unggulan yang merajai produk ekspor Indonesia. Sebanyak 10 produk dari begitu banyak produk ekspor unggulan yang berasal dari Indonesia adalah seperti berikut : Produk-produk seperti Udang, Kopi, Minyak Kelapa Sawit, Kakao, Karet & Produk Karet, TPT, Alas Kaki, Elektronika, Komponen Kendaraan Bermotor, Furniture.

2.      Kategori Produk yang masuk dalam 10 Produk Potensial Indonesia

Disamping produk unggulan ekspor Indonesia, kita juga masih memiliki 10 produk unggulan yang akan bisa menjadi produk potensial yang bisa di kembangkan secara jangka Panjang. Dimana ke-10 produk yang masuk kategori produk potensial tersebut bisa di jelaskan seperti: Produk-produk seperti Kerajinan,Produk Perikanan, Obat-obatan Herbal, Produk Kulit, Makanan Kemasan, Perhiasan, Minyak Nabati, Rempah-rempah. Alat tulis non Kertas, Peralatan Medis.

3.      Kategori Produk yang masuk dalam 3 Kategori Produk Jasa Utama Indonesia

Menariknya kategori yang ada dalam sector bisnis atau kategori produk jasa ini adalah produk-produk yang masuk dalam pengembangan industry atau ekonomi kreatif Indonesia. Jadi bisa di katakan bahwa kedepan ke-3 produk ini bisa menjadi produk unggulan atau produk potensial ekspor Indonesia. Diantara ke-3 jenis produk jasa itu adalah beragam jenis produk Teknologi Informasi : Jasa web Design, Animasi, Desain Grafis, MIS, dll), Produk yang masuk dalam kategori produk Jasa Tenaga Kerja terampil bidang: Pariwisata, Tradisional Spa, Cultural (franchise) dan yang terakhir adalah produk yang masuk dalam kategori Produk Desain seperti misalnya : Desain Kreatif, Seni, Arsitektur, Konstruksi, Desain Interior.

Kesemua produk tersebut memang menjadi satu peluang dan tantangan bagi Indonesia jika ingin bisa meraih peluang ekspor yang ada di depan mata kita. Kenapa, karena sekalipun  sudah ada di depan mata kita, pada saat kita tidak bisa mengoptimalkan potensi yang ada sudah pasti peluang tersebut akan terlewat begitu saja.

Lain hal-nya jika Indonesia melalui Pemerintah Pusat dan Kementerian terkait yang menaungi ke-3 kategori produk unggulan, produk potensial dan produk industry kreatif secara pasti dan berkelanjutan concern dalam pengembangan ke-3 kategori tersebut, Sehingga pasar ekspor dari ke-3 kategori produk tersebut akan semakin meningkat.




Di mana salah satu concern yang mesti terus di jalankan adalah terbentuknya ekosistem ekspor yang akan menjadikan ke-3 katagori produk tersebut semakin lebih berkualitas dan semakin luas distribusinya di manca negara. Salah satu concern untuk pendistribusian produk tersebut adalah ekosistem industry logistic Indonesia.  Abang Express sebagai salah satu ekosistem dan entitas yang berada dalam industry logistic dan memiliki visi dan misi untuk mengembangkan potensi bisnis para pelaku UMKM, pada akhirnya memang harus care dan concern dalam mendukung pelaku bisnis UMKM tidak saja terkait  kelancaran ekspor tetapi juga  pengembangan bisnis dari para pelaku bisnis  UMKM.

Itulah salah satu hal mendasar yang mesti menjadi perhatian semua pihak yang ada dalam stage holder bisnis ekspor di Indonesia.  Tidak saja produknya yang harus berkualitas dengan konsistensi pelalu UMKM nya yang semakin peduli dengan kualitas produk untuk konsumsi ekspornya. Tetapi juga sector industry logistic yang akan menghantarkan produk hasil kreasi para UMKM tersebut agar bisa sampai kepada masyarakat dunia yang mencintai produk Indonesia.

 

Selasa, 22 November 2022

Pentingnya Peran UMKM dalam Mendukung Pengembangan Ekspor Indonesia

 

Dalam sebuah pemerintahan negara, masalah ekspor bisa menjadi salah satu aktivitas bisnis yang penting untuk di kembangkan. Bukan karena ingin mempromosikan produk yang ada di dalam negeri saja. Tetapi lebih dari itu adalah agar kita bisa mendapatkan devisa dari adanya aktivitas ekspor tersebut dan salah satu supporting ekspor kita adalah pelaku bisnis UMKM.

 

                                                                sumber : Bank Indonesia 

 

Sejatinya memang masalah ekspor menjadi salah satu hal penting  bagi negara untuk peningkatan devisa negara. Sehingga bisa di katakana bahwa masalah ekspor bukan saja menjadi masalah negara saja. Tetapi pada akhirnya masalah ekspor menjadi salah satu masalah yang perlu menjadi perhatian para pelaku bisnis salah satunya UMKM. Kenapa, karena sejak berjangkitnya pandemic covid beberapa waktu yang lalu, terlihat bahwa UMKM menjadi salah satu penopang aktivitas ekspor Indonesia.

 Dalam bisnis kita mengenal ada 5 hal yang akan bisa meningkatkan devisa bagi negara. Disamping  aktivitas ekspor itu sendiri. Kita bisa katakan bahwa beberapa kegiatan berikut  bisa mendatangkan pemasukan atau peningkatan devisi kita  secara langsung dan tidak langsung seperti misalnya : (1) Pertama sudah pasti yang jadi andalan adalah aktivtas ekspor  (2) Kegiatan pariwisata juga bisa mendatangkan devisi bagi negara. Sehingga akan lebih baik memang  jika program pariwisata yang akan di kembangkan ke depan  tidak saja untuk target turis dalam negeri tetapi juga turis luar negeri (3) Pinjaman luar negeri juga bisa menjadi salah satu cara  untuk sebuah negara mendapatkan  devisa bagi negara (4) Masalah hibah yang berasal dari luar negeri juga pada dasarnya bisa menjadi dasar untuk peningkatan devisi  bagi sebuah negara (5) Tenaga kerja  yang ada di luar negeri ( TKI ) memang bisa menjadi dasar untuk pendapatan devisa bagi sebuah negara.

 

UMKM  Komponen Utama Pendukung Aktivitas Ekspor Indonesia Saat ini

 

                                                                   sumber : bank indonesia 

Kenapa UMKM menjadi salah satu tulang punggung aktivitas ekspor  yang ada di Indonesia. Maka hal itu di dasarkan pada satu kondisi bahwa saat ini pelaku bisnis UMKM memang menjadi salah satu komponen  yang turut mendukung peningkatan ekspor yang ada di Indonesia. Kita bisa melihat beberapa hal yang mendukung keberadaan UMKM guna mendukung ekspor Indonesia :

1.      Bicara soal kontribusi bagi PDB Indonesia saja, kita bisa katakan  bahwa apa yang bisa di berikan oleh pelaku bisnis UMKM jelas cukup significant. Terlihat ada sekitar Rp8.500 triliun dana yang di berikan oleh bisnis UMKM dalam Produk Domestik Bruto Indonesia yang sebesar 61,97% di tahun 2020.

2.      Terkait dengan penyerapan tenaga kerja yang ada di Indonesia, dengan adanya aktivitas bisnis UMKM kita bisa merasakan bahwa penyerapan  jumlah tenaga kerja yang ada di Indonesia bisa mencapai sekitar 97% dari daya serap dunia bisnis yang ada di Indonesia pada tahun 2020.  Dengan kondisi seperti ini maka bisa di katakan bahwa dengan adanya pelaku bisnis UMKM dapat menjadi salah satu cara untuk mendukung penyerapan tenaga kerja  yang ada di Indonesia.

3.      Nah yang menarik adalah salah satu keberadaan pelaku bisnis UMKM adalah bagaimana keberadaan bisnisnya mampu menyerap jumlah besaran kredit yang ada di instansi perbankan dan pembiayaan  yang ada di Indonesia. Sejak  tahun 2018 saja nilainya sudah ada di angka Rp1 triliun di sumbangkan  oleh pelaku bisnis UMKM yang ada di  Indonesia

 

Itulah peran dan kontribusi UMKM yang ada di Indonesia. Memang terlihat kecil dalam skala bisnisnya. Tetapi ketika kita melihatnya dalam skala cakupan bisnis UMKM nya sendiri potensinya cukup dan sangat besar. Sehingga dari kondisi ini bisa di katakana bahwa  keberadaan pelaku UMKM memang secara signifikan membantu pemerintah dalam mendukung peningkatan ekonomi sebuah negara.

9 Kondisi yang Membuat Pelaku Bisnis UMKM Layak  Jadi Komponen Penting  bagi Ekonomi Indonesia

 


Untuk menjelaskan ke-9 kondisi tersebut pada awalnya memang kita harus terlebih dahulu tahu seperti apa karakter dan jenis bisnis yang di jalankan oleh para pelaku bisnis UMKM. Setidaknya ada beberapa hal yang menjadikan UMKM itu pelaku bisnis yang penting bagi sebuah negara :

 Saat ini kita bisa katakan bahwa pelaku UMKM  yang ada di Indonesia berada di hampir seluruh daerah  yang ada di Indonesia. KOndisi ini jelas menguntungkan bagi perkembangan bisnis dan ekonomi secara nasional, karena dengan penyebaran  tersebut akan bisa meningkatkan ekonomi suatu daerah dan nasional.

2.      Jenis dan model bisnis UMKM adalah usaha yang bisa di katakan padat modal sehingga pendapatan yang bisa di terima oleh pelaku bisnis UMKM pun akan menjadi besar jika semua di gabungkan menjadi satu kesatuan pendapatan dari pelaku bisnis UMKM.

3.      Model bisnis  UMKM  yang ada di daerah secara langsung bisa memberikan kontribusi terbaik, karena sector pertanian akan sangat berhubungan dengan factor pembangunan yang ada di suatu daerah.

4.      Dengan banyaknya pelaku bisnis UMKM maka akan mengurangi pengagguran, karena kita semua tahu SDM yang ada di dalam lingkup pekerjaan UMKM adalah mereka  yang memiliki tingkat Pendidikan rendah.

5.      Pelaku bisnis UMKM yang ada di Indonesia bisa menjadi trigger dalam meningkatkan mobilitas investasi  yang ada di seluruh Indonesia. Sehingga ini adalah cara terbaik yang bisa di jalankan oleh pelaku bisnis UMKM terhadap peningkatan bisnis secara nasional.

6.      Kondisi bisnis dari pelaku bisnis UMKM bisa memberikan kontribusi bagi pengalihan pengeluaran yang di lakukan oleh konsumen yang ada di seluruh Indonesia.

7.      Yang pasti adalah para pelaku bisnis UMKM akan bisa memberikan pilihan produk yang bisa menjadikan pengeluran konsumen justru menjadi tabungan  bagi negara. Karena keuntungan dari pembelian produk  UMKM tersebut  hasilnya akan dimasukan dalam tabungan.

8.      Menariknya saat ini pelaku bisnis UMKM bisa cepat beradaptasi dan berintegrasi  dengan kecepatan  perkembangan teknologi yang ada di Indonesia.  Sehingga mereka bisa langsung menggunakan perkembangan teknologi secara massif.

9.      Dan yang pasti pelaku bisnis UMKM adalah mampu dengan mudah melakukan  fleksibilitas bisnis secara langsung.

 

 

 

 

Senin, 21 November 2022

5 Program Dukungan Pemerintah terhadap Perkembangan Bisnis Para UMKM di Indonesia

 

Bisa di katakan salah keunggulan bisnis UMKM adalah sebagai salah satu contributor utama dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia.  Itulah sebabnya, hingga saat ini tidak saja Pemerintah yang memberikan dukungan pada perkembangan bisnis UMKM yang ada di Indonesia, tetapi pelaku bisnis yang ada dalam ekosistem logistic di Indonesia juga concern terhadap perkembangan bisnis UMKM tersebut.

  


Kontribusi yang di berikan oleh pelaku bisnis UMKM yang ada di Indonesia memang terlihat sejak  terjadinya kondisi pandemic covid mulai melanda Indonesia.  Dimana ketika banyak perusahaan atau sector bisnis mengalami kemunduran akibat terkena dampak covid 19, justru pelaku bisnis UMKM menjadi “salah satu penopang “pertumbuhan ekonomi yang ada di Indonesia. Itulah yang pada akhirnya menjadi dasar kenapa pada akhirnya pelaku bisnis saat ini mulai concern kepada perkembangan bisnis para UMKM di Indonesia.

 Beberapa Hal Menarik Terkait Eksistensi Pelaku Bisnis UMKM di Indonesia

 


Bukan tanpa dasar kenapa pada akhirnya  Pemerintah baik Pusat dan  Daerah hingga Pelaku bisnis lainnya saat ini begitu tertarik untuk mengoptimalkan keberadaan para pelaku bisnis UMKM yang ada di Indonesia. Dimana kondisi itu di sebabkan karena adanya beberapa pertimbangan seperti berikut:

 1.      Hingga saat ini pelaku bisnis UMKM mampu berkontribusi terhadap PDB (Produk Domestik Bruto) yang ada di Indonesia. Dimana besarnya cukup significant yaitu sebesar 61,97% yang di hitung dari tptal PDB secara nasional. Jika di akumulasikan dalam nilai rupiah maka nilainya sekitar Rp8.500 triliun di tahun 2020. Sebuah nilai yang cukup besar bagi Indonesia, ketika pada saat ini ekonomi secara makro terbantu dengan adanya supporting dari pelaku bisnis UMKM.

2.      Dengan keberadaan pelaku bisnis UMKM, maka secara langsung penyediaan  lapangan usaha dan lapangan pekerjaan yang ada di pasar saat ini di support oleh pelaku bisnis UMKM. Hingga tahun 2020, angka penyerapan tenaga kerja yang berasal dari pelaku bisnis UMKM sebesar 97%.  Sehingga jumlah SDM yang ada di Indonesia bisa secara langsung tertampung di bisnis UMKM.

3.      Dengan besarnya jumlah pelaku bisnis UMKM yang ada di Indonesia, maka secara langsung bisa meningkatkan penyerapan kredit yang ada di Indonesia.  Hingga saat ini jumlah penyerapan kredit untuk pelaku bisnis UMKM terbesar terjadi pada periode tahun 2018/2019 sebelum terjadinya pandemic covid di Indonesia.

 Berdasarkan beberapa hal yang telah di jelaskan diatas, pada akhirnya kita bisa melihat bahwa pelaku bisnis UMKM memang cukup significant dalam membantu perkembangan dan pertumbuhan ekonomi yang ada di Indonesia, sehingga sudah seharusnya memang jika pada akhirnya Pemerintah baik pusat ataupun daerah memberikan supporting bagi perkembangan bisnis yang ada di Indonesia.

Setidaknya ada beberapa hal yang mesti menjadi perhatian kita sebagai pelaku bisnis bahwa untuk mengembangkan bisnis yang ada di Indonesia, pemerintah harus berusaha mendukung dan memperjuangkan keberadaan pelaku bisnis UMKM demi terjaganya  pendapatan dari para pelaku bisnis UMKM dalam mendukung pendapatan yang ada di PDB ( Produk  Domestik Bruto).

Minimal ada 5 hal yang saat  ini menjadi concern pemerintah dalam menunjang perkembangan bisnis UMKM di Indonesia. Kesemua itu memang harus di sosialisasikan dengan baik kepada para pelaku bisnis UMKM agar apa yang menjadi program dan dukungan dari pemerintah benar-benar di rasakan oleh para pelaku bisnis UMKM di Indonesia.

  5 Dukungan Pemerintah Terhadap  Perkembangan Bisnis UMKM di Indonesia

  


Dengan melihat kondisi yang terjadi saat ini, maka kita bisa melihat  5  hal yang telah di programkan  oleh Pemerintah guna mendukung  pelaku bisnis UMKM di Indonesia :

 1.      Dukungan pertama yang di lakukan oleh Pemerintah terkait masalah legalitas bisnis dari pelaku bisnis UMKM.

Terkait dengan  masalah ini maka  hal yang di berikan dukungannya kepada pelaku bisnis UMKM adalah bagaimana bisnis atau industry yang masih dalam taraf bisnis sector informal di arahkan menjadi bisnis yang formal.   Sehingga hal itu di masukan dalam Undang  Undang  Cipta Karya yang akan memudahkan para pelaku bisnis UMKM  bisa lebih mudah dalam menjadikan bisnisnya menjadi sector formal.

2.   2. Dukungan kedua adalah  upaya pemerintah dalam melibatkan pelaku bisnis UMKM dalam Program Pemulihan Ekonomi Nasional ( PEN).

Beberapa program yang  bisa di jalankan oleh PEN yang bermanfaat untuk  para pelaku bisnis  UMKM adalah :  (a) Pemerintah memberikan subsidi bunga/ margin yang ada di perusahaan UMKM (b) Pemerintah memberikan dukungan dalam hal belanja untuk masalah imbal jasa penjaminan ( IJP)  (c) Pemerintah memberikan dukungan dalam hal penempatan dari dana pemerintah yang ada di sector industri perbankan (d) Pemerintah memberikan adanya penjaminan loss limit kredit untuk para pelaku bisnis UMKM  (e) Pemerintah mendukung dalam hal menanggung pajak penghasilan final UMKM sesuai periode waktu pajaknya (f) Pemerintah  membantu dalam hal pembiayaan sector investasi terhadap pengelola Koperasi melalui institusi yang  bernama  Lembaga Pengelola Dana Bergulir  ( LPDB) koperasi UMKM (g) Yang terakhir adalah dukugan Program Bantuan  yang di berikan oleh Presiden ( Banpres) Produktif  Usaha Mikro yang ada di Indonesia.

3.     3. Dukungan Pemerintah dalam hal penyediaan Kredit Usaha Rakyat  yang sangat berguna untuk pelaku bisnis UMKM di Indonesia.

Terkait dengan beberapa  hal yang berhubungan dengan KUR kita  bisa jelaskan bahwa penyaluran dari dana KUR ini di lakukan dengan bekerjasama dengan Lembaga keuangan menggunakan pola penjaminan.  Yang menarik memang untuk program  ini biaya jasa (suku bunga  yang terkait dengan program ini di tanggung secara langsung oleh Pemerintah). Program ini bertujuan untuk mendukung dan meningkatkan akses pembiayaan serta bisa memperkuat permodalan yang ada di bisnis UMKM.

4.    4. Dukungan  Pemerintah dalam program yang di namakan Gerakan Nasional  Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).

Program ini bertujuan untuk meningkatkan dan memajukan bisnis yang di jalankan oleh pelaku bisnis UMKM agar mereka bisa beroperasional secara maksimal.  Dengan adanya program ini tujuan lainnya adalah para pelaku bisnis UMKM akan bisa terbantu dalam mempromosikan produk yang di produksi oleh UMKM di Indonesia melalui jalur platform digital ( mengikuti perkembangan bidang teknologi bisnis ).

5.     5. Dukungan  Pemerintah dalam hal membuka market luar negeri dengan cara  Perluasan Ekspor  dari Produk Indonesia  melalui adanya program  Asean Online Sales Day ( AOSD).

Platform ini memang sengaja di buat agar memudahkan pelaku bisnis UMKM dalam negeri agar bisa di pasarkan di luar negeri khususnya Kawasan Asean dengan program Asean Online Sale Day (AOSD) dengan kata lainnya adalah Hari Belanja Daring Asean. Penjelasannya adalah inilah salah satu model dan sistem belanja yang di berlakukan  secara serentak oleh platform niaga-elektronik di sepuluh negara ASEAN.

 

Senin, 14 November 2022

5 Program Dukungan Pemerintah terhadap Perkembangan Bisnis Para UMKM di Indonesia

 

Bisa di katakan salah keunggulan bisnis UMKM adalah sebagai salah satu contributor utama dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia.  Itulah sebabnya, hingga saat ini tidak saja Pemerintah yang memberikan dukungan pada perkembangan bisnis UMKM yang ada di Indonesia, tetapi pelaku bisnis yang ada dalam ekosistem logistic di Indonesia juga concern terhadap perkembangan bisnis UMKM tersebut.

 


 Kontribusi yang di berikan oleh pelaku bisnis UMKM yang ada di Indonesia memang terlihat sejak  terjadinya kondisi pandemic covid mulai melanda Indonesia.  Dimana ketika banyak perusahaan atau sector bisnis mengalami kemunduran akibat terkena dampak covid 19, justru pelaku bisnis UMKM menjadi “salah satu penopang “pertumbuhan ekonomi yang ada di Indonesia. Itulah yang pada akhirnya menjadi dasar kenapa pada akhirnya pelaku bisnis saat ini mulai concern kepada perkembangan bisnis para UMKM di Indonesia.

 Beberapa Hal Menarik Terkait Eksistensi Pelaku Bisnis UMKM di Indonesia

 


Bukan tanpa dasar kenapa pada akhirnya  Pemerintah baik Pusat dan  Daerah hingga Pelaku bisnis lainnya saat ini begitu tertarik untuk mengoptimalkan keberadaan para pelaku bisnis UMKM yang ada di Indonesia. Dimana kondisi itu di sebabkan karena adanya beberapa pertimbangan seperti berikut:

 1. Hingga saat ini pelaku bisnis UMKM mampu berkontribusi terhadap PDB (Produk Domestik Bruto) yang ada di Indonesia. Dimana besarnya cukup significant yaitu sebesar 61,97% yang di hitung dari tptal PDB secara nasional. Jika di akumulasikan dalam nilai rupiah maka nilainya sekitar Rp8.500 triliun di tahun 2020. Sebuah nilai yang cukup besar bagi Indonesia, ketika pada saat ini ekonomi secara makro terbantu dengan adanya supporting dari pelaku bisnis UMKM.

2.      2. Dengan keberadaan pelaku bisnis UMKM, maka secara langsung penyediaan  lapangan usaha dan lapangan pekerjaan yang ada di pasar saat ini di support oleh pelaku bisnis UMKM. Hingga tahun 2020, angka penyerapan tenaga kerja yang berasal dari pelaku bisnis UMKM sebesar 97%.  Sehingga jumlah SDM yang ada di Indonesia bisa secara langsung tertampung di bisnis UMKM.

3.      3. Dengan besarnya jumlah pelaku bisnis UMKM yang ada di Indonesia, maka secara langsung bisa meningkatkan penyerapan kredit yang ada di Indonesia.  Hingga saat ini jumlah penyerapan kredit untuk pelaku bisnis UMKM terbesar terjadi pada periode tahun 2018/2019 sebelum terjadinya pandemic covid di Indonesia.

 Berdasarkan beberapa hal yang telah di jelaskan diatas, pada akhirnya kita bisa melihat bahwa pelaku bisnis UMKM memang cukup significant dalam membantu perkembangan dan pertumbuhan ekonomi yang ada di Indonesia, sehingga sudah seharusnya memang jika pada akhirnya Pemerintah baik pusat ataupun daerah memberikan supporting bagi perkembangan bisnis yang ada di Indonesia.

 Setidaknya ada beberapa hal yang mesti menjadi perhatian kita sebagai pelaku bisnis bahwa untuk mengembangkan bisnis yang ada di Indonesia, pemerintah harus berusaha mendukung dan memperjuangkan keberadaan pelaku bisnis UMKM demi terjaganya  pendapatan dari para pelaku bisnis UMKM dalam mendukung pendapatan yang ada di PDB ( Produk  Domestik Bruto).

 Minimal ada 5 hal yang saat  ini menjadi concern pemerintah dalam menunjang perkembangan bisnis UMKM di Indonesia. Kesemua itu memang harus di sosialisasikan dengan baik kepada para pelaku bisnis UMKM agar apa yang menjadi program dan dukungan dari pemerintah benar-benar di rasakan oleh para pelaku bisnis UMKM di Indonesia.

 

 5 Dukungan Pemerintah Terhadap  Perkembangan Bisnis UMKM di Indonesia

 


 Dengan melihat kondisi yang terjadi saat ini, maka kita bisa melihat  5  hal yang telah di programkan  oleh Pemerintah guna mendukung  pelaku bisnis UMKM di Indonesia :

 1.      1. Dukungan pertama yang di lakukan oleh Pemerintah terkait masalah legalitas bisnis dari pelaku bisnis UMKM.

Terkait dengan  masalah ini maka  hal yang di berikan dukungannya kepada pelaku bisnis UMKM adalah bagaimana bisnis atau industry yang masih dalam taraf bisnis sector informal di arahkan menjadi bisnis yang formal.   Sehingga hal itu di masukan dalam Undang  Undang  Cipta Karya yang akan memudahkan para pelaku bisnis UMKM  bisa lebih mudah dalam menjadikan bisnisnya menjadi sector formal.

2.   2. Dukungan kedua adalah  upaya pemerintah dalam melibatkan pelaku bisnis UMKM dalam Program Pemulihan Ekonomi Nasional ( PEN).

Beberapa program yang  bisa di jalankan oleh PEN yang bermanfaat untuk  para pelaku bisnis  UMKM adalah :  (a) Pemerintah memberikan subsidi bunga/ margin yang ada di perusahaan UMKM (b) Pemerintah memberikan dukungan dalam hal belanja untuk masalah imbal jasa penjaminan ( IJP)  (c) Pemerintah memberikan dukungan dalam hal penempatan dari dana pemerintah yang ada di sector industri perbankan (d) Pemerintah memberikan adanya penjaminan loss limit kredit untuk para pelaku bisnis UMKM  (e) Pemerintah mendukung dalam hal menanggung pajak penghasilan final UMKM sesuai periode waktu pajaknya (f) Pemerintah  membantu dalam hal pembiayaan sector investasi terhadap pengelola Koperasi melalui institusi yang  bernama  Lembaga Pengelola Dana Bergulir  ( LPDB) koperasi UMKM (g) Yang terakhir adalah dukugan Program Bantuan  yang di berikan oleh Presiden ( Banpres) Produktif  Usaha Mikro yang ada di Indonesia.

3.    3. Dukungan Pemerintah dalam hal penyediaan Kredit Usaha Rakyat  yang sangat berguna untuk pelaku bisnis UMKM di Indonesia.

Terkait dengan beberapa  hal yang berhubungan dengan KUR kita  bisa jelaskan bahwa penyaluran dari dana KUR ini di lakukan dengan bekerjasama dengan Lembaga keuangan menggunakan pola penjaminan.  Yang menarik memang untuk program  ini biaya jasa (suku bunga  yang terkait dengan program ini di tanggung secara langsung oleh Pemerintah). Program ini bertujuan untuk mendukung dan meningkatkan akses pembiayaan serta bisa memperkuat permodalan yang ada di bisnis UMKM.

4.   4. Dukungan  Pemerintah dalam program yang di namakan Gerakan Nasional  Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).

Program ini bertujuan untuk meningkatkan dan memajukan bisnis yang di jalankan oleh pelaku bisnis UMKM agar mereka bisa beroperasional secara maksimal.  Dengan adanya program ini tujuan lainnya adalah para pelaku bisnis UMKM akan bisa terbantu dalam mempromosikan produk yang di produksi oleh UMKM di Indonesia melalui jalur platform digital ( mengikuti perkembangan bidang teknologi bisnis ).

5.     5. Dukungan  Pemerintah dalam hal membuka market luar negeri dengan cara  Perluasan Ekspor  dari Produk Indonesia  melalui adanya program  Asean Online Sales Day ( AOSD).

Platform ini memang sengaja di buat agar memudahkan pelaku bisnis UMKM dalam negeri agar bisa di pasarkan di luar negeri khususnya Kawasan Asean dengan program Asean Online Sale Day (AOSD) dengan kata lainnya adalah Hari Belanja Daring Asean. Penjelasannya adalah inilah salah satu model dan sistem belanja yang di berlakukan  secara serentak oleh platform niaga-elektronik di sepuluh negara ASEAN.

 

Perspektif Overview National Logistics Ecosystem sebuah Potensi Bisnis

  Logistik menjadi salah satu sektor bisnis yang saat ini menjadi cukup penting. Kenapa, karena tidak ada satu jenis bisnispun yang mampu di...